CERITA MISTERI HANTU KUBURAN YANG SUKA MENGINTIP

Cerita ini terjadi sekitar 7 tahun yang lalu. Waktu itu aku masih remaja yang duduk di bangku kelas 3 SMA.

Setiap malam, kerjaanku adalah main PS, karena pada masa itu belum ada game2 keren seperti yang ada pada zaman sekarang.


Aku lahir di sebuah desa kecil yang terletak di kabupaten Kerinci. Nama desaku adalah desa koto petai.

Baiklah, ceritanya bermula dari sini.

Stop senyum-senyum dan mari baca dengan serius.

Seperti biasa, malam itu aku dan kawan2 kembali bermain PS di sebuah tempat rental PS yang berada di ujung desaku. Sebelum sampai ditempat tersebut kami harus terlebih dahulu melewati pemakaman umum yang terletak tepat di tepi jalan raya.

Malam itu hujan gerimis turun perlahan-lahan, suasana malam terasa lebih dingin ditambah dengan hembusan angin yang sesekali menjatuhkan daun-daun pohon nangka di dekat pagar kuburan. Malam itu kami berempat. Aku, inan, soni, dan airi.

Selesai sholat isya, kami selalu duduk di persimpangan jalan untuk menunggu satu persatu dari teman kami berempat datang. Dan jika kami sudah lengkap, maka kamipun segera berangkat ke lokasi. Karena kami tidak berani lewat sendirian di area jalan depan kuburan. Konon katanya sering terlihat penampakan oleh orang2 desa.

Meski gerimis masih berjatuhan, namun serunya bermain ps membuat semangat dan gairah kami menjadi bangkit, dan kamipun tidak peduli dengan gerimis di malam itu.

Saat kali kami melewati pemakaman, aku selalu merasakan ada aura yang berbeda. Aura itu seakan terasa seperti sangat suram. Maklum saja, semua kuburan itu pasti suasananya adalah sunyi dan suram. Namun pada malam itu aku merasakan ada hal yang berbeda. Tapi entahlah, aku tidak bisa menggambarkannya.

Singkat cerita, kami berempat pun sampai di rumah tempat rental ps. Oo ya, aku mau bilang, kami berangkat menuju tempat rental ps dengan berjalan kaki.

Setibanya di sana, kami langsung daftar 5 jam. Saat itu jam baru pukul delapan malam, jika dihitung 5 jam kedepan, maka waktu kami akan habis sampai pukul 01 : 00 dini hari.

Kami mulai memilih satu persatu klub yang paling kami suka, aku memilih barcelona, inan ac milan, soni madrid, dan airi chelsea.

Kami punya peraturan tersendiri di dalam bermain ps, bagi klub siapa saja yang kalah, maka dia harus menunggu sampai partai final berakhir, barulah ia bisa bermain kembali dengan klub dan kempetisi yang baru.

Sialnya pada malam itu aku selalu kalah oleh inan. Ia begitu lihay memainkan stick ps nya, sehingga membuat timku selalu kalah tipis. Dan sialnya, aku harus menunggu inan final melawan iri selesai, barulah aku bisa bermain kembali. Atau dalam kata lain aku harus menjadi penonton sementara.

Sakin kesalnya aku karena 3 kali kompetisi cup aku selalu kalah, maka akupun memutuskan diri untuk keluar rumah dan menghirup udara segar sekaligus menghilangkan stress dan kesalku.

Saat itu gerimis telah reda. Aku duduk tepat di bangku panjang di bawah pohon alpukat di halaman depan. Sekitar 15 meter di seberang jalan, di sana tertulis di sebuah tembok semen "Pemakaman umum Desa Koto Petai".

Aku mengeluarkan rokok, lalu menyalakan api dan mulai menghisapnya sembari menatap langit barangkali saja ada bintang2 yang terlihat, namun langit masih gelap tanpa bintang.

Beberapa menit kemudian, sekitar beberapa meter di jalan raya terlihat seperti ada yang bergerak, namun setelah ku intip dengan teliti tidak ada satupun yang bergerak melainkan bayangan daun pohon nangka yang terbang terbawa angin malam.

Cuaca diluar cukup dingin hingga membuatku menaruh tangan di dalam saku jacket. Aku merasa sedikit baik berada di luar, rasa kesalku mulai berkurang secara perlahan.

Saatku hendak menghisap kembali rokok yang kutaruh di meja, aku merasa ada yqng janggal dan aneh. Seakan-akan ada yang tengah memperhatikanku dari belakang tembok itu, di dalam gelap. Aku tidak bisa melihatnya dengan jelas.

Aku kembali menghisap rokokku, dan kemudian menyemburkan asap dengan style roda sepeda. Saat itu mendadak mataku mendapat ada pergerakan di area kuburan, hatiku separuh takut dan separuh juga penasaran. Aku pun segera berdiri dari tempat duduk dan mulai mengamati.

Namun aku benar2 tidak menemukan apa-apa di sana, yang ada hanyalah tembok putih yang setinggi satu meter lebih.

Aku memutuskan untuk kembali kedalam rumah untuk mengecek barangkali saja partai final sudah berakhir, namun ternyata baru saja di babak pertama. Aku pun memutuskan untuk kembali keluar dan duduk di kursi.

Sekitar dua menit, aku hanya menghabiskan waktu dengan melamun melihat langit mencari bintang sambil bersiul-siul dengan mulutku, lalu kemudian mulai mengeluarkan hp ku untuk melihat jam. Jam sudah menunjukkan pukul 11 : 47.

"Pantasan saja jalanan udah oada sepi semua, mana ada orang yang mau lewat di jam segini" begitulah gumamku dalam hati.

Aku kembali menaruh hp di saku celana sebelah kanan, saat itu secara tidak sengaja mataku ini juga ikut menghadap ke kanan untuk memasuk kan hp ku, saat itulah aku kembali melihat ke arah tembok pemakaman kembali.

Mendadak seseorang muncul dari belakang tembok itu. Ia muncul seperti posisi orang yang sedang mengintip, tangannya memegang bagian atas tembok, yang terlihat hanyalah dari kepala sampai ke dadanya. Ia sedang berdiri menatapku. Aku tidak bisa melihat jelas siapakah orang tersebut.

Sekitar empat detik kemudian, bukan main terkejutnya aku. Orang itu punya mata hidung dan mulut, tapi semuanya seakan terkesan tidak jelas. Matanya putih. Mukanya tidak normal seperti telah hancur. Aku langsung berlari masuk kedalam rumah dan kemudian memberi tahu teman-temanku.

"Hantu oyy! hantu oyy! Ayo lihat sini!" Aku langsung berlari ke jendela depan dan menyibakkan layar jendela, saat itulah aku dan kawan-kawanku melihat orang tersebut sedang menggali tanah di samping tembok dengan tangannya. Semakin lama semakin dalam, dan akhirnya orang itupun lenyap dan menghilang ke dalam tanah kuburan.

Pada malam itu, aku dan kawan-kawanku tidak ada yang berani pulang. Abang yang jaga ps merasa kasihan melihat kami tidak berani pulang, akhirnya beliaupun memutuskan untuk mengantarkan kami pulang.

Pas setibanya di luar pagar rumah, sekitar 9 meter di depan kami terdapat tembok pemakaman. Saat aku, 3 orang kawan ku dan juga abang yg punya ps sampai di sana, mendadak abang yang punya ps pun jadi takut. Dia langsung berlari terbirit2 menuju rumahnya. Dan dia tidak mau tidur di tempat rental ps tersebut.

Jangan tanya lagi bagaimana kondisi kami, aku dan 3 orang kawanku saat itu juga langsung kenakkan sandal di tangan dan kemudian langsung berlari sekencang2 nya seperti orang yang di kejar harimau.

Inan tertinggal jauh di belakang, tidak ada yang diantara kami yang peduli. Kami semua sibuk menyelamatkan diri masing2. Setelah cukup jauh berlari, kami pun berhenti di sebuah tempat yang terang untuk menunggu inan.

Tidak lama kemudian inan pun sampai di dekat kami. Yang paling lucu adalah  melihat inan yang saat itu menangis sambil beringus.

Setelah mendengarkan cerita dari orang2 tua, akhirnya kamipun tahu, bahwa dulu ada seorang lelaki yang punya ilmu hitam, dan mayatnya tidak di terima oleh tanah. Barangkali saja hantu yang aku dan kawan2 ku lihat itu adalah jelmaan ruh orang tersebut.

Wallahua"lam...

LIHAT CERITA MISTERI LAINNYA

Comments

Popular posts from this blog

Kisah pertarungan burung srigunting vs elang siraja udara

TERNYATA KEBERADAAN TEMBOK YA'JUJ WA MA'JUJ ADA DI....

Sejarah Desa Koto Petai