Kisah Cinta Sejati
Andri dan Filda adalah teman yang sangat dekat, mereka seakan akan tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Sejak dari mereka kecil Sewaktu masih bayi, Andri selalu menangis dan sering demam jika ia tidak bertemu dengan Filda, dan begitupun juga sebaliknya dengan Filda. diusia mereka yang ke 17 tahun, kelihatannya mereka pun masih tetap sama seperti dahulu bagaikan sepasang kekasih yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain.
Mereka berdua sekolah di salah satu sekolah SMA yang ada didaerah Jambi. setiap hari sepulang dari sekolah, mereka selalu bermain bersama layaknya saudara sekandung. Anehnya lagi orang tua mereka sekalipun tidak pernah melarang mereka berteman, dan malahan mereka malah mendukungnya.
Pada hari itu hujan turun dengan sangat deras, kebetulan lagi hujan itu bertepatan dengan waktu pulang sekolah. Banyak dari murid murid yang tidak pulang dan mereka lebih memilih untuk menunggu hujan itu reda.
Filda terlihat gelisah, sepertinya dia ingin cepat cepat pulang kerumahnya karena ibunya tiba tiba sakit. namun ternyata Andri tidak tahu dan dia lebih memilih untuk menunggu hujan itu reda bersama teman temannya.
Kemudian Filda datang menemui Andri "Andri, kita pulang yuk" ajakan Filda pada Andri. "Sabar,kan hujannya masih lebat" jawab Andri. "Mm ya udah aku pulang duluan ya" kata Filda lagi, "iya, hati hati dijalan ya Fil" jawab Andri sambil tertawa bercanda dengan teman teman nya.
Lalu Filda pun pulang sendirian, perlahan dia mulai melangkahkan kaki melewati hujan yang begitu deras sambil meletakkan tas diatas kepalanya untuk berteduh, ketika dia sedang asyik berjalan, tiba tiba sebuah payung hitam datang menghampiri Filda yang sedang basah kuyup diguyur hujan.
Ternyata payung itu berasal dari Riko teman selokal Filda diwaktu masih kelas 2 SMA. "Hai Fil,, aku antar pulang ya" rayuan Riko pada Filda. "nggak usah rik, terima kasih". Namun Riko tetap juga ngotot kepengen ngantar Filda pulang buat nyuri hatinya Filda.
Disaat itu, tiba tiba saja Andri merasa khawatir karena membiarkan Filda pulang sendirian. lalu dia pun segera menyusul Filda dengan motornya. Andri terus memacu sepeda motornya dengan begitu cepat seakan akan tiada menghiraukan hujan sedikutpun.
Diujung jalan tiba tiba dia melihat seperti ada seorang lelaki yang berjalan bersama ceweknya menggunakan payung hitam, dan Andri pun langsung menemui mereka untuk menanyakan tentang Filda.
Setibanya disana ketika dia membuka helmet yang dipakainya, jantungnya seakan akan berhenti berdetak, hatinya bagai tersayap sembilu yang paling tajam, ternyata orang yang hendak ditanyainya itu adalah Filda dan Riko.
Disaat itu juga Andri langsung cemburu besar dan ia pun langsung menarik tangan Filda keatas motornya untuk mengantarnya pulang. sedangkan Riko terdiam disana tidak bisa berbuat apa apa selain daripada melepaskan wanita yang ia kagumi itu dibawa Andri.
Didalam perjalanan pulang, Andri tidak berbicara sepatah katapun dengan Filda, mungkin hatinya begitu remuk karena menahan rasa cemburu yang begitu dahsyat.rupa rupanya selama ini Andri telah lama jatuh cinta kepada Filda, akan tetapi dia tidak berani untuk mengungkapkannya. dia lebih memilih diam dan memendam perasaan itu kerena takut Filda akan menolak cintannya dan pergi meninggalkan nya.
Setibanya dirumah, andri langsung mengurung dirinya didalam kamar dan tidak mau berbicara dengan sesipapun. hingga malam datang dia masih dikamar menunggu telpon dari Filda, namun Filda belum juga menelponnya padahal Andri telah lama menunggu nya sejak dari pulang sekolah siang tadi.
Pikiran Andri makin kacau dan hatinya makin gelisah, karena yang terlintas dibenaknya ketika itu ialah "mungkin Filda sedang asyik telponan dengan riko sehingga dia tidak mempedulikan nya lagi" begitulah pikirannya disaat itu.
Tidak terasa akhirnya pagi pun telah datang, dan Andri pun segera bergegas bangun, mandi, dan berangkat kesekolah. Seperti biasa sebelum berangkat kesekolah Andri selalu menjemput Filda kerumahnya setiap hari.
Setibanya didepan rumah Filda, sepertinya Filda pun telah bersiap menunggu Andri jnguk berangkat kesekolah. tanpa menunggu lama lagi Filda pun langsung menaiki motor Andri dengan membonceng dibelakangnya.
"Andri, kamu udah sarapan belum" tanya Filda pada Andri, "udah" jawab Andri singkat. Filda pun merasa bingung ada apa dengan Andri kenapa dia begitu cuek sejak hujan kemarin. "Mungkin dia sdang ada masalah" kata Filda didalam hati.
Setibanya disekolah, biasanya setiap hari Andri selalu memasang dan membukakan helmet di kepala Filda, namun dihari itu sepertinya tidak lagi. Filda pun terpaksa melepaskan helmet sendiri dari kepalanya karena Andri sedang tidak mood dengannya.
Filda semakin heran dan bertanya tanya, ada apa dengan Andri "kenapa dia berubah drastis belakangan ini??" tanya Filda didalam hati. akhirnya Filda pun berniat untuk menanyakan hal itu kepada Andri secara langsung ketika jam istirahat sekolah nanti tiba.
Waktu terus berjalan, akhirnya jam istirahat pun telah tiba. Filda kemudian langsung bergegas keluar lokal dan mencari Andri untuk mengajaknya makan bersama disebuah kantin. akan tetapi Filda tidak menemukan Andri, lalu diapun berniat untuk mencari Andri dikantin.
Setibanya di kantin, Filda tiba tiba merasa sangat terkejut, jantungnya seakan ingin jatuh, karena Andri orang yang iya cari itu telah berada dikantin bersama seorang wanita lain. Melihat hal tersebut secepat kilat Filda pun langsung berbalik arah menuju kelas dan tidak jadi makan dikantin.
Dia menangis tersedu disudut kelas, dia merasa cemburu melihat Andri bersama wanita itu, sepertinya Filda dan Andri telah lama saling mencintai namun mereka berdua sama sama tidak berani untuk mengungkapkan perasaan cinta mereka.
Begitulah seterusnya, setiap hari Andri selalu menjemput dan mengantar Filda pulang kerumahnya, akan tetapi dia tidak pernah berbicara dan bercanda dengan Filda meskipun hanya sepatah kata.
Filda pun merasa sangat sedih, sampai sampai ia pun memeluk Andri dari belakang ketika dia membonceng diatas motor Andri "Andri,,maafin aku ya, aku gak sanggup diginiin" kata Filda pada Andri sambil nangis. Namun Andri hanya diam dan terus saja memacu motornya meskipun Air matanya telah berlinang keluar karena tidak sanggup melihat Filda menangis, akan tetapi dia tetap saja berusaha untuk menyembunyikan kesedihan nya itu.
Waktu terus berjalan musim terus berganti, dan akhirnya tiba lah saatnya Andri dan Filda berpisah dari sekolahnya. setelah tamat SMA, Andri menyambung pendidikannya di sebuah UNIVERSTAS di jerman, akan tetapi Filda lebih memilih untuk kuliah di daerah sendiri yaitu di UNJA jambi.
Filda sangat kecewa dengan sikap Andri yang begitu egois karena tidak pernah menyapanya lagi hingga saat mereka telah tamat dari sekolah SMA. Terkadang dia menangis dan bingung sendiri, "kesalahan apakah yang telah aku perbuat sehingga Andri begitu marahnya padaku??" Kata Filda didalam hatinya.
Meskipun Andri terlihat cuek dengan Filda, akan tetapi dia selalu menanyakan kabar Filda kepada ayah dan ibunya, namun dia masih tetap malu dan berat untuk menanyakannya langsung kepada Filda.
Setiap 2 bulan sekali Andri selalu mengirimkan hadiah untuk Filda dari Jerman, berulang kali Filda meneleponnya dari Indonesia namun Andri tidak pernah menjawabnya, dia masih tidak mau berbicara dengan Filda karena merasa malu. keadaan ini terus berlanjut hingga 4 tahun lebih, dan ternyata Andri belum juga pulang ke Indonesia walaupun hanya sekali.
Filda selalu bersabar dan teguh menantikan kehadiran Andri kembali untuk menamatkan perkuliahan nya di Jerman. setiap hari dia selalu mendo'akan Andri supaya dia baik baik saja disana.
Akhirnya 7 tahun pun berlalu, Hadiah yang dibelikan oleh Andri untuk Filda selama ini pun sudah banyak dan hampir memenuhi ruangan yang ada didalam kamar nya. setiap hari Filda selalu menghitung hari, bulan, dan tahun untuk menantikan kepulangan Andri dari Jerman.
Meski telah ditinggal selama 7 tahun lebih, namun Filda tetap setia menanti, karena dia tidak bisa menemukan sosok lain yang seperti Andri. Dia sangat merindukan suara Andri, dia rindu ingin mendengarkan tawa Andri dan semuanya tentang Andri, namun ternyata penantian itu belum juga kunjung berakhir.
Hingga ketika Filda telah hampir berhasil menyelesaikan S2 nya di UNJA, tiba tiba Filda jatuh sakit. Namun ayah dan ibu Filda tidak mau memberitahu Andri karena takut Andri tidak akan konsentrasi dengan perkuliahannya di Jerman. disaat itu Andri masih berada di Jerman dalam menyelesaikan pendidikan S2 nya tersebut.
Dan sekitar satu bulan kemudian, akhirnya Andri pun berhasil menamatkan S2 nya itu di Jerman, dan diapun berniat ingin pulang ke Indonesia karena sudah tidak kuasa lagi menahan rindunya kepada Filda, dan diapun berniat untuk melamarnya.
Disaat itu Filda baru sembuh dari penyakitnya dan baru beberapa hari pulang dari rumah sakit. Walaupun dia telah sembuh, akan tetapi dia sering melamun, diam dan menangis. dia sangat merindukan Andri hingga membuat badan nya semakin hari semakin kurus dan dan juga semakin pucat.
Pada bulan Febfuari, akhirnya Andri pun bertolak dari Berlin menuju Indonesia. dia tidak memberi tahukan kepulangannya itu kepada siapapun, karena dia ingin membuat kejutan untuk Ayah dan Ibunya dikampung halaman, dan yang paling spesial ialah teruntuk seorang wanita yang teramat disayanginya selama ini, yaitu adalah Filda.
Setibanya di Jambi, Andri langsung bergegas pulang menuju rumahnya utuk menemui ayah dan ibunya yang selama ini sangat dia rindukan. akan tetapi dia tidak menemukan ayah dan ibunya dirumah, lalu dia pun bertanya kepada pembantu yang ada dirumahnya, "Mpok,, Ayah dan Ibu dimana??", "eehh nak Andri,, kapan pulang nya??, kenapa gak dikasih tau dulu kalau nak mau pulang??" tanya ibu pembantu kepada Andri terkejut.
"Andri mau ngasih kejutan buat Ayah dan Ibu" jawab Andri. "Ayah dan Ibu Andri berada dirumah sakit menjenguk Filda yang sudah 2 hari koma dirumah sakit". mendengar jawaban si mpok, tanpa melepaskan baju yang dipakainya Andri pun langsung bergegas kerumah sakit untuk mencari Filda.
Setibanya dirumah sakit Andri pun langsung berteriak dan menangis histeris, semua yang melihatnya pun langsung terkejut "kapan kamu pulang nak, kenapa gak ngasih tau Ayah Ibu??'' tanya ibunya sambil menangis dan memeluk Andri. namun Andri tidak menjawabnya, dia terus saja menangis dan memeluk tubuh Filda yang sedang terbaring lemah tidak berdaya.
Andri merasa sangat terpukul ketika melihat wanita yang selama ini menjadi temannya sejak kecil itu telah terbaring lemah tidak berdaya. dia terus menemani Filda di rumah sakit tanpa pulang kerumahnya sekalipun. "Filda, bangun, bangun, aku tidak bisa hidup tanpamu, aku sangat mencintaimu Filda" suara Andri terdengar merintih tidak berdaya.
Lalu Ayah dan Ibu Filda pun mencoba untuk menenangkan Andri dan menyuruhnya untuk berwuduk, karena sebentar lagi waktu sholat subuh telah masuk. Andri pun bergegas pergi mengambil wuduk dan menunaikan sholat shubuh. setelah sholat Andri berdo'a dengan begitu khusyuk, dia memohon kepada Tuhan agar segera memberikan Filda kesembuhan, air matanya berlinang dengan begitu deras membasahi kedua pipinya.
Setelah sholat Andri pun segera bergegas kembali untuk menemui Filda. ia begitu terkejut ketika mendapati Ayah dan Ibu Filda menangis tersedu sambil menyebut nama Filda, "tante??,, Filda kenapa tanya Andri dengan suara keras??'', lalu Ibu Filda menjawab "Filda udah gak ada Ndri", Andri pun langsung tersungkur ketanah, kakinya seakan tidak mampu lagi untuk menahan beban tubuhnya, jantungnya seakan telah jatuh, dan sepertinya Andri pun telah hampir pingsan.
Didalam huru hara yang begitu dahsyat melanda jiwanya, dengan suara sayup dia berusaha untuk melantumkan istighfar kepada ilahi, dia mencoba untuk bersabar dan ikhlas menerima kenyataan itu.
Ternyata semua kejutan indah yang telah direncanakan oleh Andri berakhir dengan sebuah kedukaan yang teramat mendalam. Semua harapan nya itu seakan sirna sudah bagaikan kayu yang terbakar oleh api.
Dia sangat menyesal karena selama ini tidak pernah menghiraukan Filda sedikitpun, padahal setiap hari Filda selalu menunggunya kembali dari Jerman sehingga membuatnya jatuh sakit dan pergi untuk selamanya. "oh tuhan,, hukumlah aku,, aku lah yang besalah atas semua ini" teriak Andri dengan nada yang begitu keras.
Tidak lama kemudian, akhirnya datanglah para perawat untuk mengambil jenazah Filda dan memindahkannya kedalam kamar mayat. para perawat pun terkejut, ternyata mereka menemukan bahwa jantung Filda telah berdetak kembali, dengan sigap salah satu perawat lelaki berlari keluar memanggil dokter sambil berteriak.
Akhirnya datanglah beberapa dokter dan kemudian mereka langsung menindak lanjuti reaksi Filda itu dengan begitu cepat. Andri terlihat cemas dan penuh harap diluar ruangan, dia terus berdo'a kepada tuhan berharap Filda bisa hidup kembali. lalu tiba tiba salah satu dokter berteriak, "siapa yang bernama Andri?", lalu Andri pun langsung menjawabnya.
"Mari masuk dik, lalu Andri pun langsung bergegas memasuki ruangan tersebut dengan cepat. "tolong pegang tangannya dengan erat, karena sudah tiga kali dia berteriak memanggil namamu" kata dokter kepada Andri, lalu Andri pun langsung menggenggam tangan Filda dengan begitu erat sehingga membuat airmata Andri pun berlinang keluar dengan begitu derasnya.
Tidak lama kemudian akhirnya jantung Filda berdetak kembali, melihat keadaan tersebut lalu dengan sigap salah satu dokter langsung meletakkan oksigen pada hidung dan mulut Filda, dan akhirnya Filda pun sudah bisa kembali bernafas. dengan begitu parau dan hampir terputus suara Andri terdengar bertasbih memuji Allah karena merasa sangat bersyukur akan kejadian tersebut.
Waktu terus berjalan, sekitar satu hari kemudian dengan izin Allah akhirnya Filda pun siuman dari koma panjangnya. yang pertama kali ia cari adalah Andri teman sejati dan juga sekaligus menjadi cinta sejatinya. Andri pun langsung menangis karena merasa terharu melihat wanita yang sangat dia cintai itu telah bisa membukakan kedua matanya.
Beberapa hari kemudian Akhirnya Filda pun telah dinyatakan sembuh total dari penyakit Kanker yang dideritanya itu. setiap hari Andri selalu menemani dan menghibur Filda dirumahnya. dan akhirnya Andri pun memberanikan diri untuk mengungkapkan semua perasaan nya itu kepada Filda, dan ternyata rupa rupanya Filda pun juga ingin mengungkapkan perasaan yang sama kepada Andri.
Ternyata memamng benar, semenjak dari kecil Andri dan Filda telah saling mencintai, namun mereka sama sama tidak berani mengungkapkan perasaanya. dan akhirnya Andri dan Filda pun menikah. Setelah menikah, mereka berdua berangkat ke Jerman untuk menemani Andri menyelesaikan pendidikan nya mengambil tittle S3 disana.
Dan akhirnya Andri dan Filda pun hidup bahagia, mereka berdua kemudian dianugerahkan dua bayi kembar yang sepasang lelaki dan perempuan.
Demikian semoga terhibur dan bermanfaat..
CERITA LAINNYA
Mereka berdua sekolah di salah satu sekolah SMA yang ada didaerah Jambi. setiap hari sepulang dari sekolah, mereka selalu bermain bersama layaknya saudara sekandung. Anehnya lagi orang tua mereka sekalipun tidak pernah melarang mereka berteman, dan malahan mereka malah mendukungnya.
Pada hari itu hujan turun dengan sangat deras, kebetulan lagi hujan itu bertepatan dengan waktu pulang sekolah. Banyak dari murid murid yang tidak pulang dan mereka lebih memilih untuk menunggu hujan itu reda.
Filda terlihat gelisah, sepertinya dia ingin cepat cepat pulang kerumahnya karena ibunya tiba tiba sakit. namun ternyata Andri tidak tahu dan dia lebih memilih untuk menunggu hujan itu reda bersama teman temannya.
Kemudian Filda datang menemui Andri "Andri, kita pulang yuk" ajakan Filda pada Andri. "Sabar,kan hujannya masih lebat" jawab Andri. "Mm ya udah aku pulang duluan ya" kata Filda lagi, "iya, hati hati dijalan ya Fil" jawab Andri sambil tertawa bercanda dengan teman teman nya.
Lalu Filda pun pulang sendirian, perlahan dia mulai melangkahkan kaki melewati hujan yang begitu deras sambil meletakkan tas diatas kepalanya untuk berteduh, ketika dia sedang asyik berjalan, tiba tiba sebuah payung hitam datang menghampiri Filda yang sedang basah kuyup diguyur hujan.
Ternyata payung itu berasal dari Riko teman selokal Filda diwaktu masih kelas 2 SMA. "Hai Fil,, aku antar pulang ya" rayuan Riko pada Filda. "nggak usah rik, terima kasih". Namun Riko tetap juga ngotot kepengen ngantar Filda pulang buat nyuri hatinya Filda.
Disaat itu, tiba tiba saja Andri merasa khawatir karena membiarkan Filda pulang sendirian. lalu dia pun segera menyusul Filda dengan motornya. Andri terus memacu sepeda motornya dengan begitu cepat seakan akan tiada menghiraukan hujan sedikutpun.
Diujung jalan tiba tiba dia melihat seperti ada seorang lelaki yang berjalan bersama ceweknya menggunakan payung hitam, dan Andri pun langsung menemui mereka untuk menanyakan tentang Filda.
Setibanya disana ketika dia membuka helmet yang dipakainya, jantungnya seakan akan berhenti berdetak, hatinya bagai tersayap sembilu yang paling tajam, ternyata orang yang hendak ditanyainya itu adalah Filda dan Riko.
Disaat itu juga Andri langsung cemburu besar dan ia pun langsung menarik tangan Filda keatas motornya untuk mengantarnya pulang. sedangkan Riko terdiam disana tidak bisa berbuat apa apa selain daripada melepaskan wanita yang ia kagumi itu dibawa Andri.
Didalam perjalanan pulang, Andri tidak berbicara sepatah katapun dengan Filda, mungkin hatinya begitu remuk karena menahan rasa cemburu yang begitu dahsyat.rupa rupanya selama ini Andri telah lama jatuh cinta kepada Filda, akan tetapi dia tidak berani untuk mengungkapkannya. dia lebih memilih diam dan memendam perasaan itu kerena takut Filda akan menolak cintannya dan pergi meninggalkan nya.
Setibanya dirumah, andri langsung mengurung dirinya didalam kamar dan tidak mau berbicara dengan sesipapun. hingga malam datang dia masih dikamar menunggu telpon dari Filda, namun Filda belum juga menelponnya padahal Andri telah lama menunggu nya sejak dari pulang sekolah siang tadi.
Pikiran Andri makin kacau dan hatinya makin gelisah, karena yang terlintas dibenaknya ketika itu ialah "mungkin Filda sedang asyik telponan dengan riko sehingga dia tidak mempedulikan nya lagi" begitulah pikirannya disaat itu.
Tidak terasa akhirnya pagi pun telah datang, dan Andri pun segera bergegas bangun, mandi, dan berangkat kesekolah. Seperti biasa sebelum berangkat kesekolah Andri selalu menjemput Filda kerumahnya setiap hari.
Setibanya didepan rumah Filda, sepertinya Filda pun telah bersiap menunggu Andri jnguk berangkat kesekolah. tanpa menunggu lama lagi Filda pun langsung menaiki motor Andri dengan membonceng dibelakangnya.
"Andri, kamu udah sarapan belum" tanya Filda pada Andri, "udah" jawab Andri singkat. Filda pun merasa bingung ada apa dengan Andri kenapa dia begitu cuek sejak hujan kemarin. "Mungkin dia sdang ada masalah" kata Filda didalam hati.
Setibanya disekolah, biasanya setiap hari Andri selalu memasang dan membukakan helmet di kepala Filda, namun dihari itu sepertinya tidak lagi. Filda pun terpaksa melepaskan helmet sendiri dari kepalanya karena Andri sedang tidak mood dengannya.
Filda semakin heran dan bertanya tanya, ada apa dengan Andri "kenapa dia berubah drastis belakangan ini??" tanya Filda didalam hati. akhirnya Filda pun berniat untuk menanyakan hal itu kepada Andri secara langsung ketika jam istirahat sekolah nanti tiba.
Waktu terus berjalan, akhirnya jam istirahat pun telah tiba. Filda kemudian langsung bergegas keluar lokal dan mencari Andri untuk mengajaknya makan bersama disebuah kantin. akan tetapi Filda tidak menemukan Andri, lalu diapun berniat untuk mencari Andri dikantin.
Setibanya di kantin, Filda tiba tiba merasa sangat terkejut, jantungnya seakan ingin jatuh, karena Andri orang yang iya cari itu telah berada dikantin bersama seorang wanita lain. Melihat hal tersebut secepat kilat Filda pun langsung berbalik arah menuju kelas dan tidak jadi makan dikantin.
Dia menangis tersedu disudut kelas, dia merasa cemburu melihat Andri bersama wanita itu, sepertinya Filda dan Andri telah lama saling mencintai namun mereka berdua sama sama tidak berani untuk mengungkapkan perasaan cinta mereka.
Begitulah seterusnya, setiap hari Andri selalu menjemput dan mengantar Filda pulang kerumahnya, akan tetapi dia tidak pernah berbicara dan bercanda dengan Filda meskipun hanya sepatah kata.
Filda pun merasa sangat sedih, sampai sampai ia pun memeluk Andri dari belakang ketika dia membonceng diatas motor Andri "Andri,,maafin aku ya, aku gak sanggup diginiin" kata Filda pada Andri sambil nangis. Namun Andri hanya diam dan terus saja memacu motornya meskipun Air matanya telah berlinang keluar karena tidak sanggup melihat Filda menangis, akan tetapi dia tetap saja berusaha untuk menyembunyikan kesedihan nya itu.
Waktu terus berjalan musim terus berganti, dan akhirnya tiba lah saatnya Andri dan Filda berpisah dari sekolahnya. setelah tamat SMA, Andri menyambung pendidikannya di sebuah UNIVERSTAS di jerman, akan tetapi Filda lebih memilih untuk kuliah di daerah sendiri yaitu di UNJA jambi.
Filda sangat kecewa dengan sikap Andri yang begitu egois karena tidak pernah menyapanya lagi hingga saat mereka telah tamat dari sekolah SMA. Terkadang dia menangis dan bingung sendiri, "kesalahan apakah yang telah aku perbuat sehingga Andri begitu marahnya padaku??" Kata Filda didalam hatinya.
Meskipun Andri terlihat cuek dengan Filda, akan tetapi dia selalu menanyakan kabar Filda kepada ayah dan ibunya, namun dia masih tetap malu dan berat untuk menanyakannya langsung kepada Filda.
Setiap 2 bulan sekali Andri selalu mengirimkan hadiah untuk Filda dari Jerman, berulang kali Filda meneleponnya dari Indonesia namun Andri tidak pernah menjawabnya, dia masih tidak mau berbicara dengan Filda karena merasa malu. keadaan ini terus berlanjut hingga 4 tahun lebih, dan ternyata Andri belum juga pulang ke Indonesia walaupun hanya sekali.
Filda selalu bersabar dan teguh menantikan kehadiran Andri kembali untuk menamatkan perkuliahan nya di Jerman. setiap hari dia selalu mendo'akan Andri supaya dia baik baik saja disana.
Akhirnya 7 tahun pun berlalu, Hadiah yang dibelikan oleh Andri untuk Filda selama ini pun sudah banyak dan hampir memenuhi ruangan yang ada didalam kamar nya. setiap hari Filda selalu menghitung hari, bulan, dan tahun untuk menantikan kepulangan Andri dari Jerman.
Meski telah ditinggal selama 7 tahun lebih, namun Filda tetap setia menanti, karena dia tidak bisa menemukan sosok lain yang seperti Andri. Dia sangat merindukan suara Andri, dia rindu ingin mendengarkan tawa Andri dan semuanya tentang Andri, namun ternyata penantian itu belum juga kunjung berakhir.
Hingga ketika Filda telah hampir berhasil menyelesaikan S2 nya di UNJA, tiba tiba Filda jatuh sakit. Namun ayah dan ibu Filda tidak mau memberitahu Andri karena takut Andri tidak akan konsentrasi dengan perkuliahannya di Jerman. disaat itu Andri masih berada di Jerman dalam menyelesaikan pendidikan S2 nya tersebut.
Dan sekitar satu bulan kemudian, akhirnya Andri pun berhasil menamatkan S2 nya itu di Jerman, dan diapun berniat ingin pulang ke Indonesia karena sudah tidak kuasa lagi menahan rindunya kepada Filda, dan diapun berniat untuk melamarnya.
Disaat itu Filda baru sembuh dari penyakitnya dan baru beberapa hari pulang dari rumah sakit. Walaupun dia telah sembuh, akan tetapi dia sering melamun, diam dan menangis. dia sangat merindukan Andri hingga membuat badan nya semakin hari semakin kurus dan dan juga semakin pucat.
Pada bulan Febfuari, akhirnya Andri pun bertolak dari Berlin menuju Indonesia. dia tidak memberi tahukan kepulangannya itu kepada siapapun, karena dia ingin membuat kejutan untuk Ayah dan Ibunya dikampung halaman, dan yang paling spesial ialah teruntuk seorang wanita yang teramat disayanginya selama ini, yaitu adalah Filda.
Setibanya di Jambi, Andri langsung bergegas pulang menuju rumahnya utuk menemui ayah dan ibunya yang selama ini sangat dia rindukan. akan tetapi dia tidak menemukan ayah dan ibunya dirumah, lalu dia pun bertanya kepada pembantu yang ada dirumahnya, "Mpok,, Ayah dan Ibu dimana??", "eehh nak Andri,, kapan pulang nya??, kenapa gak dikasih tau dulu kalau nak mau pulang??" tanya ibu pembantu kepada Andri terkejut.
"Andri mau ngasih kejutan buat Ayah dan Ibu" jawab Andri. "Ayah dan Ibu Andri berada dirumah sakit menjenguk Filda yang sudah 2 hari koma dirumah sakit". mendengar jawaban si mpok, tanpa melepaskan baju yang dipakainya Andri pun langsung bergegas kerumah sakit untuk mencari Filda.
Setibanya dirumah sakit Andri pun langsung berteriak dan menangis histeris, semua yang melihatnya pun langsung terkejut "kapan kamu pulang nak, kenapa gak ngasih tau Ayah Ibu??'' tanya ibunya sambil menangis dan memeluk Andri. namun Andri tidak menjawabnya, dia terus saja menangis dan memeluk tubuh Filda yang sedang terbaring lemah tidak berdaya.
Andri merasa sangat terpukul ketika melihat wanita yang selama ini menjadi temannya sejak kecil itu telah terbaring lemah tidak berdaya. dia terus menemani Filda di rumah sakit tanpa pulang kerumahnya sekalipun. "Filda, bangun, bangun, aku tidak bisa hidup tanpamu, aku sangat mencintaimu Filda" suara Andri terdengar merintih tidak berdaya.
Lalu Ayah dan Ibu Filda pun mencoba untuk menenangkan Andri dan menyuruhnya untuk berwuduk, karena sebentar lagi waktu sholat subuh telah masuk. Andri pun bergegas pergi mengambil wuduk dan menunaikan sholat shubuh. setelah sholat Andri berdo'a dengan begitu khusyuk, dia memohon kepada Tuhan agar segera memberikan Filda kesembuhan, air matanya berlinang dengan begitu deras membasahi kedua pipinya.
Setelah sholat Andri pun segera bergegas kembali untuk menemui Filda. ia begitu terkejut ketika mendapati Ayah dan Ibu Filda menangis tersedu sambil menyebut nama Filda, "tante??,, Filda kenapa tanya Andri dengan suara keras??'', lalu Ibu Filda menjawab "Filda udah gak ada Ndri", Andri pun langsung tersungkur ketanah, kakinya seakan tidak mampu lagi untuk menahan beban tubuhnya, jantungnya seakan telah jatuh, dan sepertinya Andri pun telah hampir pingsan.
Didalam huru hara yang begitu dahsyat melanda jiwanya, dengan suara sayup dia berusaha untuk melantumkan istighfar kepada ilahi, dia mencoba untuk bersabar dan ikhlas menerima kenyataan itu.
Ternyata semua kejutan indah yang telah direncanakan oleh Andri berakhir dengan sebuah kedukaan yang teramat mendalam. Semua harapan nya itu seakan sirna sudah bagaikan kayu yang terbakar oleh api.
Dia sangat menyesal karena selama ini tidak pernah menghiraukan Filda sedikitpun, padahal setiap hari Filda selalu menunggunya kembali dari Jerman sehingga membuatnya jatuh sakit dan pergi untuk selamanya. "oh tuhan,, hukumlah aku,, aku lah yang besalah atas semua ini" teriak Andri dengan nada yang begitu keras.
Tidak lama kemudian, akhirnya datanglah para perawat untuk mengambil jenazah Filda dan memindahkannya kedalam kamar mayat. para perawat pun terkejut, ternyata mereka menemukan bahwa jantung Filda telah berdetak kembali, dengan sigap salah satu perawat lelaki berlari keluar memanggil dokter sambil berteriak.
Akhirnya datanglah beberapa dokter dan kemudian mereka langsung menindak lanjuti reaksi Filda itu dengan begitu cepat. Andri terlihat cemas dan penuh harap diluar ruangan, dia terus berdo'a kepada tuhan berharap Filda bisa hidup kembali. lalu tiba tiba salah satu dokter berteriak, "siapa yang bernama Andri?", lalu Andri pun langsung menjawabnya.
"Mari masuk dik, lalu Andri pun langsung bergegas memasuki ruangan tersebut dengan cepat. "tolong pegang tangannya dengan erat, karena sudah tiga kali dia berteriak memanggil namamu" kata dokter kepada Andri, lalu Andri pun langsung menggenggam tangan Filda dengan begitu erat sehingga membuat airmata Andri pun berlinang keluar dengan begitu derasnya.
Tidak lama kemudian akhirnya jantung Filda berdetak kembali, melihat keadaan tersebut lalu dengan sigap salah satu dokter langsung meletakkan oksigen pada hidung dan mulut Filda, dan akhirnya Filda pun sudah bisa kembali bernafas. dengan begitu parau dan hampir terputus suara Andri terdengar bertasbih memuji Allah karena merasa sangat bersyukur akan kejadian tersebut.
Waktu terus berjalan, sekitar satu hari kemudian dengan izin Allah akhirnya Filda pun siuman dari koma panjangnya. yang pertama kali ia cari adalah Andri teman sejati dan juga sekaligus menjadi cinta sejatinya. Andri pun langsung menangis karena merasa terharu melihat wanita yang sangat dia cintai itu telah bisa membukakan kedua matanya.
Beberapa hari kemudian Akhirnya Filda pun telah dinyatakan sembuh total dari penyakit Kanker yang dideritanya itu. setiap hari Andri selalu menemani dan menghibur Filda dirumahnya. dan akhirnya Andri pun memberanikan diri untuk mengungkapkan semua perasaan nya itu kepada Filda, dan ternyata rupa rupanya Filda pun juga ingin mengungkapkan perasaan yang sama kepada Andri.
Ternyata memamng benar, semenjak dari kecil Andri dan Filda telah saling mencintai, namun mereka sama sama tidak berani mengungkapkan perasaanya. dan akhirnya Andri dan Filda pun menikah. Setelah menikah, mereka berdua berangkat ke Jerman untuk menemani Andri menyelesaikan pendidikan nya mengambil tittle S3 disana.
Dan akhirnya Andri dan Filda pun hidup bahagia, mereka berdua kemudian dianugerahkan dua bayi kembar yang sepasang lelaki dan perempuan.
Demikian semoga terhibur dan bermanfaat..
CERITA LAINNYA
Duhh bayi kembar, terharu tau..
ReplyDeleteSmpai nahan kebelet buat bacanya..
Huwaaa
Hahaha 🤣🤣
ReplyDelete