Sesakit Apakah Kematian Itu??
Sudah menjadi keyakinan didalam kehidupan kita bahwa semua yang memiliki permulaan pasti akan ada pula penghabisan nya. begitu jugalah halnya dengan kehidupan, tidak ada yang abadi, semuanya datang dan pergi silih berganti berubah oleh pergeseran masa dan pertukaran waktu.
Sejak dari kita mulai lahir kedunia ini lalu tumbuh menjadi anaka anak, kemudian berangsur angsur lagi tumbuh menjadi remaja yang lincah, dari masa remaja beranjak lagi ke masa dewasa. Kemudian seiring berjalan nya waktu dan bergantinya musim dari masa dewasa ini beranjak lagi menuju hari tua, dan hingga akhirnya bertemulah kita dengan yang namanya kematian.
Kematian itu adalah suatu perkara yang teramat dahsyat dan juga menyimpan sejuta misteri. kedatangannya tidak akan pernah bisa untuk ditunda dan juga tidak pernah bisa untuk dipercepat. dimanapun engkau menjejaki dunia, didalam tembok apapun engkau bersembunyi, pangkat apapun yang sedang engkau sandang, namun jika ia telah datang, maka sedikitpun engkau tidak akan pernah bisa untuk menghindarinya.
Firman allah : "Tidak ada satu umatpun yang dapat mendahului ajalnya, dan tidak (pula) dapat mengundurkan (nya). {Q.S. Al Hijr 15-5}.
Kehadirannya adalah suatu kepastian yang sudah tidak bisa untuk diragukan lagi bagi seluruh makhluk yang bernyawa. dialah yang memisahkan roh dengan jasad, dan dia jugalah yang melenyapkan segala kenikmatan.
Firman allah :
"Setiap yang bernyawa {pasti} akan merasakan Mati." (QS.Al-Imran 3:185, Al-Anbiya 21:35, Al-Ankabut 29:57).
Begitulah sekilas tentang kematian yang setiap kita pasti akan menemuinya. boleh jadi setelah ini, besok, lusa, nanti, kita tidak akan pernah tahu kapankah dia datang. oleh sebab itu marilah persiapkan diri sebelum ia datang dan mengeluarkan kita dari roda kehidupan ini.
Lalu sesakit apakah kematian itu??
Inilah gambaran kematian menurut para nabi
*Nabi Mukhammad Saw pada suatu ketika ditanya mengenai kematian lalu beliau menjawab:
"seringan ringan rasa sakit saat kematian sama dengan rasa sakit yang disebabkan oleh trisula besi yang dicabut setelah ditusukkan pada kedua mata"
*Siti Aisyah RA berkata : "aku tidak percaya bahwa rasa sakit saat ajal menjemput orang lain lebih ringan dari rasa sakit yang dirasakan oleh Rasulullah Saw seperti yang telah aku saksikan".
lalu Rasulullah Saw berdoa : "Ya Allah, sesungguhnya engkau mengambil nyawa dari ruas sendi sendi tulang belulang dan bahkan dari ujung jari. Ya Allah tuhanku, mudahkanlah kematian itu untuk ku. lalu kemudian beliau bersabda sebelum sakaratul maut sudah hampir mencapai puncaknya : "sakitnya sakaratul maut itu kira kira tiga ratus kali pukulan pedang". (HR Ibnu Abu Dunya).
Bayangkan saja seorang kekasih Allah manusia yang paling suci Nabi Mukhammad Saw sebelum kematian datang merenggut nyawanya, beliau masih merintih kesakitan. keringatnya bercucuran, wajahnya pucat, dan suara beliaupun sudah hampir tidak terdengar karena menahan sakit yang termat dahsyat dikala itu.
Beliau juga pernah bersabda : "jika sehelai rambut mayat diletakkan pada penduduk langit dan bumi, niscaya mereka akan mati dengan izin Allah swt. hal ini disebabkan oleh tekanan beratnya, karena setiap helai rambut adalah tunduk pada kematian. dan seandainya mati itu menimpa terhadap sesuatu itupun akan mati. Diriwayatkan bahwa apabila setitik kepedihan mati itu diteteskan dibukit bukit dunia, niscaya akan hancur bukit itu.
* Nabi Musa beliau ditanya ketika nyawa beliau dihadapan Allah Swt : " Wahai Musa, apa yang kau rasakan ketika sakaratul maut??
Beliau menjawab : " Aku rasakan hidupku laksana seekor pipit ketika ia dibakar (digoreng) diatas pembakaran (penggorengan), ia tak mampu terbang dan juga tak selamat dari rasa sakit saat mati. Aku merasakan rasa sakit yang luar biasa saat sakaratul maut seperti yang aku rasakan.
* Nabi Isa As pada suatu hari beliau disuruh untuk membuktikan mukjizatnya dengan membangunkan kan mayat syam Bin Nun.
kemudian beliau mendatangi kuburnya dan sholat dua raka'at, lalu dengan izin Allah akhirnya Syam Bin Nun pun Hidup kembali.
Kemudian Nabi Isa bertanya : "padahal diwaktu engkau masih hidup dulu tidak demikian (tidak beruban)??
Syam Bin Nun menjawab : "Aku mendengar panggilan mu dan mengira kiamat telah tiba. maka tumbuhlah uban dirambut dan janggutku karena terkejut dan takut.
Nabi Isa bertanya : "sejak berapa lama engkau telah meninggal???
Syam Bin Nun menjawab : "sejak 4000 tahun yang lalu, akan tetapi hingga kini pedihnya sakaratul maut belum juga hilang.
*Nabi Idris pada suatu hari beliau didatangi oleh malaikat maut, dan kemudian beliau meminta agar malaikat maut itu mencabut nyawanya karena beliau ingin merasakan mati.
lalu dengan Izin Allah akhirnya malaikat maut pun mencabut nyawa nabi idris tersebut. tidak lama kemudian lalu Allah menghidupkan Beliau kembali.
lalu Malaikat Maut bertanya : "bagaimana rasanya Sakaratul Maut??
Nabi Idris menjawab : "sesungguhnya ibarat terkelupasnya kulit dalam keadaan hidup hidup, maka rasa sakit saat sakaratul maut itu lebih 1000 kali lipat sakitnya".
Malaikat maut berkata : "padahal aku sudah mencabut dengan seringan ringan nya".
inilah gambaran kematian menurut para sahabat dan para ulama :
* Sayyidina Ali Ra pernah berkata ketika beliau membakar semangat tentara muslim sebelum berperang : "jika kalian tidak membunuh (dijalan allah) maka niscaya kalian pun akan mati. "demi dia yang hidupku berada ditangannya, sungguh seribu tebasan pedang yang membunuhku lebih ringan bagiku dari pada mati diatas ranjang".
* Umar Bin Khattab pada suatu ketika berkata pada Ka'ab Al-ahbar : "wahai ka'ab, terangkan kepdaku tentang Maut. Maka Ka'ab pun menjelaskan nya : "mati adalah seperti sesuatu yang penuh dengan duri lalu dimasukkan kedalam perut. setiap duri tertancap pada urat yang ada. setelah itu seorang laki laki kuat menariknya dengan paksa, maka terambillah apa yang dapat diambil, dan tertinggal lah apa yang tidak dapat diambil.
* Amru Bin Al-Ash ketika beliau dalam keadaan sakaratul maut kemudia beliau ditanya oleh anaknya. ceritakan kepadaku ayah bagaimanakah rasa sakaratul maut itu?? kemudian beliau menjawab : "anakku, demi Allah seakan akan bahagian sampingku berada di katil, seakan akan aku bernafas dari jarum beracun, seakan akan duri pohon ditarik dari tapak kaki hingga ke kepala".
* Syaddad Bin Aus berkata : "kematian itu lebih menyakitkan dari pada badan dicincang dengan pedang, atau digunting, dan atau direbus dalam kuali. jika seseorang yang mati dapat bangkit dan memberi tahukan kepada penduduk dunia tentang kematian, maka mereka tidak akan mengambil satu manfaatpun dari kehidupan dunia dan tidak pernah bisa tidur walauupun sejenak".
Imam Al Ghazali mengutip suatu riwayat : "tatkala sekelompok bani Israil melewati kuburan, lalu mereka berdoa kepada Allah dan meminta dihidupkan satu mayat saja dari kuburan tersebut agar mereka tahu bagaimana gambaran Sakaratul Maut itu. dengan izin Allah melalui suatu cara tiba tiba mereka dihadapkan pada seorang pria yang mucul dari salah satu kuburan disana. pria itu berkata : "wahai manusia,, apa yang kalian kehendaki dariku?? lima puluh tahun yang lalu aku mengalami kematian, namun hingga kini rasa perih bekas sakaratul maut itu belum juga hilang dariku". Subkhanallah,, begitu dahsyatnya Sakaratul Maut yang tidak pernah memandang siapapun itu, dan bahkan mereka yang suci sekalipun. maka dari itulah kita dianjurkan untuk membaca doa agar Allah mengurangi rasa sakit ketika sakaratul maut datang menjemput kita.
berikut do'a nya :
"Allahumma hawwin 'alainaa sakaraatil maut".
"Ya Allah, permudahkan kepada kami Sakaratul Maut."
Jika ingin yang lebih panjang, bacalah seperti di bawah;
اللهم انا نسألك سلامة في الدين و عافية في الجسد و زيادة في العلم و بركة في الرزق, وتوبة قبل الموت و رحمة عند الموت و مغفرة بعد الموت اللهم هون علينا سكرات الموت والنجاة من النار والعفو عند الحساب
"Allahumma innaa nas-aluka salaamatan fid-din, wa 'aafiatan fil-jasad, wa ziyaadatan fil-ilmi, wa barakatan fir-rizqi, wa taubatan qablal maut, wa rahmatan 'indal maut, wa maghfiratan ba'dal maut, Allahumma hawwin 'alainaa sakaraatil-maut, wan-najaata minan-naar, wal'afwa 'indal hisaab."
"Ya Allah, kami mohon keselamatan dalam agama, dan afiat pada badan kami, bertambah ilmu, berkat dalam rezeki, taubat sebelum mati, rahmat ketika mati (Sakaratul Maut), keampunan selepas mati, Ya Allah permudahkanlah kepada kami Sakaratul Maut, selamat dari api neraka dan keampunan ketika dihisab."
Semoga kita akan terus mengawasi diri dan selalu meningkatkan ketakwaan kita kepada allah untuk mempersiapka diri dalam menunggu kematian datang menjemput kita.
Semoga setiap kita akan diringankan rasa sakit sakaratul mautnya, dan serta meninggal didalam keadaan yang khusnul khotimah.
Amiinn.
Wallahua'lam...
CERITA LAINNYA
IKUTI
Sejak dari kita mulai lahir kedunia ini lalu tumbuh menjadi anaka anak, kemudian berangsur angsur lagi tumbuh menjadi remaja yang lincah, dari masa remaja beranjak lagi ke masa dewasa. Kemudian seiring berjalan nya waktu dan bergantinya musim dari masa dewasa ini beranjak lagi menuju hari tua, dan hingga akhirnya bertemulah kita dengan yang namanya kematian.
Kematian itu adalah suatu perkara yang teramat dahsyat dan juga menyimpan sejuta misteri. kedatangannya tidak akan pernah bisa untuk ditunda dan juga tidak pernah bisa untuk dipercepat. dimanapun engkau menjejaki dunia, didalam tembok apapun engkau bersembunyi, pangkat apapun yang sedang engkau sandang, namun jika ia telah datang, maka sedikitpun engkau tidak akan pernah bisa untuk menghindarinya.
Firman allah : "Tidak ada satu umatpun yang dapat mendahului ajalnya, dan tidak (pula) dapat mengundurkan (nya). {Q.S. Al Hijr 15-5}.
Kehadirannya adalah suatu kepastian yang sudah tidak bisa untuk diragukan lagi bagi seluruh makhluk yang bernyawa. dialah yang memisahkan roh dengan jasad, dan dia jugalah yang melenyapkan segala kenikmatan.
Firman allah :
"Setiap yang bernyawa {pasti} akan merasakan Mati." (QS.Al-Imran 3:185, Al-Anbiya 21:35, Al-Ankabut 29:57).
Begitulah sekilas tentang kematian yang setiap kita pasti akan menemuinya. boleh jadi setelah ini, besok, lusa, nanti, kita tidak akan pernah tahu kapankah dia datang. oleh sebab itu marilah persiapkan diri sebelum ia datang dan mengeluarkan kita dari roda kehidupan ini.
Lalu sesakit apakah kematian itu??
Inilah gambaran kematian menurut para nabi
*Nabi Mukhammad Saw pada suatu ketika ditanya mengenai kematian lalu beliau menjawab:
"seringan ringan rasa sakit saat kematian sama dengan rasa sakit yang disebabkan oleh trisula besi yang dicabut setelah ditusukkan pada kedua mata"
*Siti Aisyah RA berkata : "aku tidak percaya bahwa rasa sakit saat ajal menjemput orang lain lebih ringan dari rasa sakit yang dirasakan oleh Rasulullah Saw seperti yang telah aku saksikan".
lalu Rasulullah Saw berdoa : "Ya Allah, sesungguhnya engkau mengambil nyawa dari ruas sendi sendi tulang belulang dan bahkan dari ujung jari. Ya Allah tuhanku, mudahkanlah kematian itu untuk ku. lalu kemudian beliau bersabda sebelum sakaratul maut sudah hampir mencapai puncaknya : "sakitnya sakaratul maut itu kira kira tiga ratus kali pukulan pedang". (HR Ibnu Abu Dunya).
Bayangkan saja seorang kekasih Allah manusia yang paling suci Nabi Mukhammad Saw sebelum kematian datang merenggut nyawanya, beliau masih merintih kesakitan. keringatnya bercucuran, wajahnya pucat, dan suara beliaupun sudah hampir tidak terdengar karena menahan sakit yang termat dahsyat dikala itu.
Beliau juga pernah bersabda : "jika sehelai rambut mayat diletakkan pada penduduk langit dan bumi, niscaya mereka akan mati dengan izin Allah swt. hal ini disebabkan oleh tekanan beratnya, karena setiap helai rambut adalah tunduk pada kematian. dan seandainya mati itu menimpa terhadap sesuatu itupun akan mati. Diriwayatkan bahwa apabila setitik kepedihan mati itu diteteskan dibukit bukit dunia, niscaya akan hancur bukit itu.
* Nabi Musa beliau ditanya ketika nyawa beliau dihadapan Allah Swt : " Wahai Musa, apa yang kau rasakan ketika sakaratul maut??
Beliau menjawab : " Aku rasakan hidupku laksana seekor pipit ketika ia dibakar (digoreng) diatas pembakaran (penggorengan), ia tak mampu terbang dan juga tak selamat dari rasa sakit saat mati. Aku merasakan rasa sakit yang luar biasa saat sakaratul maut seperti yang aku rasakan.
* Nabi Isa As pada suatu hari beliau disuruh untuk membuktikan mukjizatnya dengan membangunkan kan mayat syam Bin Nun.
kemudian beliau mendatangi kuburnya dan sholat dua raka'at, lalu dengan izin Allah akhirnya Syam Bin Nun pun Hidup kembali.
Kemudian Nabi Isa bertanya : "padahal diwaktu engkau masih hidup dulu tidak demikian (tidak beruban)??
Syam Bin Nun menjawab : "Aku mendengar panggilan mu dan mengira kiamat telah tiba. maka tumbuhlah uban dirambut dan janggutku karena terkejut dan takut.
Nabi Isa bertanya : "sejak berapa lama engkau telah meninggal???
Syam Bin Nun menjawab : "sejak 4000 tahun yang lalu, akan tetapi hingga kini pedihnya sakaratul maut belum juga hilang.
*Nabi Idris pada suatu hari beliau didatangi oleh malaikat maut, dan kemudian beliau meminta agar malaikat maut itu mencabut nyawanya karena beliau ingin merasakan mati.
lalu dengan Izin Allah akhirnya malaikat maut pun mencabut nyawa nabi idris tersebut. tidak lama kemudian lalu Allah menghidupkan Beliau kembali.
lalu Malaikat Maut bertanya : "bagaimana rasanya Sakaratul Maut??
Nabi Idris menjawab : "sesungguhnya ibarat terkelupasnya kulit dalam keadaan hidup hidup, maka rasa sakit saat sakaratul maut itu lebih 1000 kali lipat sakitnya".
Malaikat maut berkata : "padahal aku sudah mencabut dengan seringan ringan nya".
inilah gambaran kematian menurut para sahabat dan para ulama :
* Sayyidina Ali Ra pernah berkata ketika beliau membakar semangat tentara muslim sebelum berperang : "jika kalian tidak membunuh (dijalan allah) maka niscaya kalian pun akan mati. "demi dia yang hidupku berada ditangannya, sungguh seribu tebasan pedang yang membunuhku lebih ringan bagiku dari pada mati diatas ranjang".
* Umar Bin Khattab pada suatu ketika berkata pada Ka'ab Al-ahbar : "wahai ka'ab, terangkan kepdaku tentang Maut. Maka Ka'ab pun menjelaskan nya : "mati adalah seperti sesuatu yang penuh dengan duri lalu dimasukkan kedalam perut. setiap duri tertancap pada urat yang ada. setelah itu seorang laki laki kuat menariknya dengan paksa, maka terambillah apa yang dapat diambil, dan tertinggal lah apa yang tidak dapat diambil.
* Amru Bin Al-Ash ketika beliau dalam keadaan sakaratul maut kemudia beliau ditanya oleh anaknya. ceritakan kepadaku ayah bagaimanakah rasa sakaratul maut itu?? kemudian beliau menjawab : "anakku, demi Allah seakan akan bahagian sampingku berada di katil, seakan akan aku bernafas dari jarum beracun, seakan akan duri pohon ditarik dari tapak kaki hingga ke kepala".
* Syaddad Bin Aus berkata : "kematian itu lebih menyakitkan dari pada badan dicincang dengan pedang, atau digunting, dan atau direbus dalam kuali. jika seseorang yang mati dapat bangkit dan memberi tahukan kepada penduduk dunia tentang kematian, maka mereka tidak akan mengambil satu manfaatpun dari kehidupan dunia dan tidak pernah bisa tidur walauupun sejenak".
Imam Al Ghazali mengutip suatu riwayat : "tatkala sekelompok bani Israil melewati kuburan, lalu mereka berdoa kepada Allah dan meminta dihidupkan satu mayat saja dari kuburan tersebut agar mereka tahu bagaimana gambaran Sakaratul Maut itu. dengan izin Allah melalui suatu cara tiba tiba mereka dihadapkan pada seorang pria yang mucul dari salah satu kuburan disana. pria itu berkata : "wahai manusia,, apa yang kalian kehendaki dariku?? lima puluh tahun yang lalu aku mengalami kematian, namun hingga kini rasa perih bekas sakaratul maut itu belum juga hilang dariku". Subkhanallah,, begitu dahsyatnya Sakaratul Maut yang tidak pernah memandang siapapun itu, dan bahkan mereka yang suci sekalipun. maka dari itulah kita dianjurkan untuk membaca doa agar Allah mengurangi rasa sakit ketika sakaratul maut datang menjemput kita.
berikut do'a nya :
"Allahumma hawwin 'alainaa sakaraatil maut".
"Ya Allah, permudahkan kepada kami Sakaratul Maut."
Jika ingin yang lebih panjang, bacalah seperti di bawah;
اللهم انا نسألك سلامة في الدين و عافية في الجسد و زيادة في العلم و بركة في الرزق, وتوبة قبل الموت و رحمة عند الموت و مغفرة بعد الموت اللهم هون علينا سكرات الموت والنجاة من النار والعفو عند الحساب
"Allahumma innaa nas-aluka salaamatan fid-din, wa 'aafiatan fil-jasad, wa ziyaadatan fil-ilmi, wa barakatan fir-rizqi, wa taubatan qablal maut, wa rahmatan 'indal maut, wa maghfiratan ba'dal maut, Allahumma hawwin 'alainaa sakaraatil-maut, wan-najaata minan-naar, wal'afwa 'indal hisaab."
"Ya Allah, kami mohon keselamatan dalam agama, dan afiat pada badan kami, bertambah ilmu, berkat dalam rezeki, taubat sebelum mati, rahmat ketika mati (Sakaratul Maut), keampunan selepas mati, Ya Allah permudahkanlah kepada kami Sakaratul Maut, selamat dari api neraka dan keampunan ketika dihisab."
Semoga kita akan terus mengawasi diri dan selalu meningkatkan ketakwaan kita kepada allah untuk mempersiapka diri dalam menunggu kematian datang menjemput kita.
Semoga setiap kita akan diringankan rasa sakit sakaratul mautnya, dan serta meninggal didalam keadaan yang khusnul khotimah.
Amiinn.
Wallahua'lam...
CERITA LAINNYA
IKUTI
Comments
Post a Comment