Seperti Apakah Terompet Sangkakala Itu??
Didalam ilmu Astronomi, dunia ini ibaratkan sebuah balon yang sedang ditiup. balon itu semakin lama semakin membesar dan suatu saat nanti akan mencapai titik akhir dimana balon itu sudah tidak mampu lagi untuk mengembang, sehingga menyebabkan ia meledak dengan sebuah ledakan yang begitu maha dahsyat.
Menurut penelitian NASA yang diketuai oleh Prof. Frank Steiner beserta anggotanya, mereka juga mengatakan bahwa jajaran tata surya kita ini mirip seperti sebuah terompet raksasa. hal ini juga sempat membuat beberapa dari mereka menjadi bingung dan terperangah. dan bahkan hingga sampai menimbulkan banyak perbedaan pendapat antara seluruh masyarakat didunia yang ada di planet ini. sebagian besar dari mereka banyak yang mengatakan bahwa itulah wujud dari terompet Sangkakala yang suatu saat nanti akan ditiup oleh malaikat israfil.
Benarkah itu adalah Terompet Sangkakala?? Wallahua'lam,,, hanya Allah lah yang maha tahu.
jika kita berbicara tentang terompet sangka kala, maka akan terbetik sebuah pertanyaan didalam hati kita,
Seperti apakah terompet sangkakala itu???
Dan sebesar apakah dia??
Bentuk dan ukuran dari Terompet Sangkakala
Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda :
"Ketika Allah selesai menjadikan langit dan bumi, Allah menjadikan Sangkakala (Terompet) dan diserahkan kepada israfil, kemudian ia letakkan dimulutnya sambil melihat ke Arsy menantikan bilakah ia diperintah".
Kemudia Abu Hurairah bertanya lagi : "Ya Rasulullah, Apakah Sangkakala itu?" Rasulullah Saw menjawab : " Bagaikan tanduk dari cahaya".
Lalu Abu hurairah bertanya lagi : "Bagaimana besarnya ".
Rasulullah saw menjawab : "Sangat besar bulatan nya, Demi Allah yang mengutusku sebagai Nabi, besar bulatannya itu seluas langit dan bumi, dan akan ditiup tiga kali. Pertama : Nafkhatul faza' ( untuk menakutkan). Kedua : Nafkhatus sa'aq (untuk mematikan). Nafkhatul ba'ats (untuk menghidupkan kembali).
Dari beberapa hadis diatas dapat kita simpulkan bahwa Terompet sangkakala itu mirip seperti sebuah tanduk raksasa yang terbuat dari cahaya, dan besar bulatan Terompet Sangkakala tersebut ialah sebesar luasnya langit dan bumi.
Kata Seluas Langit dan Bumi pada hadis diatas dapat diartikan mencangkup semua benda yang ada dilangit baik itu Planet Planet, Matahari, Bumi dan seluruh benda benda yang ada didalam langit Dunia ini.
Bayangkan saja betapa besarnya Terompet Sangkakala tersebut, Bagaimanakah jadinya dunia ini jika suatu saat nanti Terompet Raksasa itu ditiup???
Allah SWT berfirman : "Dan pada hari (ketika) Terompet ditiup, maka terkejutlah segala yang dilangit dan segala yang dibumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. dan semua mereka datang menghadapnya dengan merendahkan diri". (QS. 27:87).
Allah SWT Berfirman : "Apabila Sangkakala ditiup sekali tiup, dan diangkat lah bumi dan gunung gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur". (QS.Alhaqqah : 13-14).
Allah SWT Berfirman : "Ditiuplah Sangkakala, maka matilah sipa yang dilangit dan dibumi, kecuali siapa yang dikehendakinya". (QS> AZzumar: 68).
Subkhanallah....
Dari beberapa ayat Alqur'an diatas telah digambarkan dengan begitu jelas bahwa apabila Sangkakala telah ditiup, maka semua yang ada dilangit dan dibumi akan terkejut dan langsung mati seketika, kecuali mereka mereka yang telah dikehendaki oleh Allah.
Gunung gunung akan diangkat seperti kapas yang berterbangan, kemudian dibenturkan satu sama lain hingga hancur lebur lah ia tanpa tersisa.
Peniupan Terompet Sangkakala
Didalam agama Islam Peniupan Terompet Sangkakala akan ditiup oleh seorang Malaikat yang bernama Israfil atau (Rafael) didalam agama Kristiani.
Tentang Berapa kali kah Terompet Sangkakala tersebut ditiup, para ulama banyak yang berbeda pendapat. ada yang mengatakan sekali, ada yang mengatakan dua kali, dan ada juga yang mengatakan nya tiga kali.
Berikut Ulasannya :
1. Terompet Sangkakala Ditiup Satu Kali
Pendapat ini dipetik dari sebuah ayat Alqur'an yaitu :
"Apabila Sangkakala ditiup sekali tiup, dan diangkat lah bumi dan gunung gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur". (QS.Alhaqqah : 13-14).
Akan tetapi pendapat ini dinilai lemah karena pada Surah yang lain Allah berfirman lagi :
"Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (hisab)". (QS. az-Zumar: 68).
2. Terompet Sangkakala Ditiup Dua Kali
Di antara ulama yang berpendapat Dua Kali adalah Ibnu ‘Abbas, Al-Hasan Al-Bashri, Qatadah, Al-Qurthubi dan Ibnu Hajar rahimahumullah.
Tiupan sangkakala yang pertama disebut dengan Nafkhotul Faza’ Wa ash-sha’qi, yaitu tiupan yang menyebabkan terkejutnya seluruh makhluk sehingga menyebabkan kematian mereka. Menurut ulama yang berpendapat tiupan sebanyak dua kali, nafkhotul faza’ dan nafkhotu ash-sha’qi ini dua hal yang terjadi dalam satu waktu (satu tiupan), bukan dua tiupan yang terpisah. Artinya, mereka terkejut dan kemudian mati karenanya.
Para ulama yang berpendapat dua kali, mereka berdalil dengan firman Allah Ta’ala,
يَوْمَ تَرْجُفُ الرَّاجِفَةُ تَتْبَعُهَا الرَّادِفَةُ
“(Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama menggoncang alam. Tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan ke dua.” (QS. An-Nazi’at [79]: 6-7)
Ketika menjelaskan ayat di atas, Ibnu Katsir rahimahullah berkata,
قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ: هَمًّا النَّفْخَتَانِ الْأُولَى وَالثَّانِيَةُ، وَهَكَذَا قَالَ مُجَاهِدٌ وَالْحَسَنُ وَقَتَادَةُ وَالضَّحَّاكُ وَغَيْرُ وَاحِدٍ
“Ibnu ‘Abbas berkata,’Keduanya adalah tiupan pertama dan ke dua.’ Dan demikian pula yang dikatakan oleh Mujahid, Al-Hasan, Qatadah, Adh-Dhahhak, dan yang lainnya.” (Tafsir Ibnu Katsir, 8/315)
Mereka juga berdalil dengan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
مَا بَيْنَ النَّفْخَتَيْنِ أَرْبَعُونَ
“(Jarak) antara dua tiupan adalah empat puluh.” (HR. Bukhari no. 4935)
3. terompet Sangkakala Ditiup Tiga Kali
Di antara ulama yang berpendapat demikian adalah Ibnul ‘Arabi, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, dan Asy-Syaukani rahimahumullah.
Tiupan pertama, disebut dengan nafkhotul faza’, yaitu tiupan yang menyebabkan kaget, kepanikan, atau terkejutnya seluruh makhluk. Tiupan ini juga menyebabkan perubahan dan rusaknya keteraturan alam dunia. Tiupan pertama ini ditunjukkan oleh firman Allah Ta’ala,
وَيَوْمَ يُنْفَخُ فِي الصُّورِ فَفَزِعَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ وَكُلٌّ أَتَوْهُ دَاخِرِينَ
“Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan mereka semua datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri.” (QS. An-Naml [27]: 87)
Tiupan ke dua, disebut dengan nafkhotu ash-sha’qi, yaitu tiupan yang menyebabkan kematian seluruh makhluk.
Tiupan ke tiga, disebut dengan nafkhotul ba’tsi wan nusyuur, yaitu tiupan dibangkitkannya seluruh makhluk.
Tiupan ke dua dan ke tiga ini ditunjukkan oleh firman Allah Ta’ala,
وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَى فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ
“Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).” (QS. Az-Zumar [39]: 68)
Tiupan ke tiga juga ditunjukkan oleh firman Allah Ta’ala,
وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَإِذَا هُمْ مِنَ الْأَجْدَاثِ إِلَى رَبِّهِمْ يَنْسِلُونَ
“Dan ditiuplah sangkalala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka.” (QS. Yasin [36]: 51).
Pendapat yang Lebih Kuat
Dari sekian banyaknya pendapat pendapat para Ulama diatas, diantara nya yang paling kuat adalah pendapat nomor dua.
Karena para Ulama yang berpendapat dua kali itu lebih banyak dari pada mereka yang berpendapat sekali atau tiga kali.
Demikianlah Artikel ini saya buat, semoga bermanfaat buat kita semua...
Amiinnn..
Wallahua'lam..
Menurut penelitian NASA yang diketuai oleh Prof. Frank Steiner beserta anggotanya, mereka juga mengatakan bahwa jajaran tata surya kita ini mirip seperti sebuah terompet raksasa. hal ini juga sempat membuat beberapa dari mereka menjadi bingung dan terperangah. dan bahkan hingga sampai menimbulkan banyak perbedaan pendapat antara seluruh masyarakat didunia yang ada di planet ini. sebagian besar dari mereka banyak yang mengatakan bahwa itulah wujud dari terompet Sangkakala yang suatu saat nanti akan ditiup oleh malaikat israfil.
Benarkah itu adalah Terompet Sangkakala?? Wallahua'lam,,, hanya Allah lah yang maha tahu.
jika kita berbicara tentang terompet sangka kala, maka akan terbetik sebuah pertanyaan didalam hati kita,
Seperti apakah terompet sangkakala itu???
Dan sebesar apakah dia??
Bentuk dan ukuran dari Terompet Sangkakala
Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda :
"Ketika Allah selesai menjadikan langit dan bumi, Allah menjadikan Sangkakala (Terompet) dan diserahkan kepada israfil, kemudian ia letakkan dimulutnya sambil melihat ke Arsy menantikan bilakah ia diperintah".
Kemudia Abu Hurairah bertanya lagi : "Ya Rasulullah, Apakah Sangkakala itu?" Rasulullah Saw menjawab : " Bagaikan tanduk dari cahaya".
Lalu Abu hurairah bertanya lagi : "Bagaimana besarnya ".
Rasulullah saw menjawab : "Sangat besar bulatan nya, Demi Allah yang mengutusku sebagai Nabi, besar bulatannya itu seluas langit dan bumi, dan akan ditiup tiga kali. Pertama : Nafkhatul faza' ( untuk menakutkan). Kedua : Nafkhatus sa'aq (untuk mematikan). Nafkhatul ba'ats (untuk menghidupkan kembali).
Dari beberapa hadis diatas dapat kita simpulkan bahwa Terompet sangkakala itu mirip seperti sebuah tanduk raksasa yang terbuat dari cahaya, dan besar bulatan Terompet Sangkakala tersebut ialah sebesar luasnya langit dan bumi.
Kata Seluas Langit dan Bumi pada hadis diatas dapat diartikan mencangkup semua benda yang ada dilangit baik itu Planet Planet, Matahari, Bumi dan seluruh benda benda yang ada didalam langit Dunia ini.
Bayangkan saja betapa besarnya Terompet Sangkakala tersebut, Bagaimanakah jadinya dunia ini jika suatu saat nanti Terompet Raksasa itu ditiup???
Allah SWT berfirman : "Dan pada hari (ketika) Terompet ditiup, maka terkejutlah segala yang dilangit dan segala yang dibumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. dan semua mereka datang menghadapnya dengan merendahkan diri". (QS. 27:87).
Allah SWT Berfirman : "Apabila Sangkakala ditiup sekali tiup, dan diangkat lah bumi dan gunung gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur". (QS.Alhaqqah : 13-14).
Allah SWT Berfirman : "Ditiuplah Sangkakala, maka matilah sipa yang dilangit dan dibumi, kecuali siapa yang dikehendakinya". (QS> AZzumar: 68).
Subkhanallah....
Dari beberapa ayat Alqur'an diatas telah digambarkan dengan begitu jelas bahwa apabila Sangkakala telah ditiup, maka semua yang ada dilangit dan dibumi akan terkejut dan langsung mati seketika, kecuali mereka mereka yang telah dikehendaki oleh Allah.
Gunung gunung akan diangkat seperti kapas yang berterbangan, kemudian dibenturkan satu sama lain hingga hancur lebur lah ia tanpa tersisa.
Peniupan Terompet Sangkakala
Didalam agama Islam Peniupan Terompet Sangkakala akan ditiup oleh seorang Malaikat yang bernama Israfil atau (Rafael) didalam agama Kristiani.
Tentang Berapa kali kah Terompet Sangkakala tersebut ditiup, para ulama banyak yang berbeda pendapat. ada yang mengatakan sekali, ada yang mengatakan dua kali, dan ada juga yang mengatakan nya tiga kali.
Berikut Ulasannya :
1. Terompet Sangkakala Ditiup Satu Kali
Pendapat ini dipetik dari sebuah ayat Alqur'an yaitu :
"Apabila Sangkakala ditiup sekali tiup, dan diangkat lah bumi dan gunung gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur". (QS.Alhaqqah : 13-14).
Akan tetapi pendapat ini dinilai lemah karena pada Surah yang lain Allah berfirman lagi :
"Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (hisab)". (QS. az-Zumar: 68).
2. Terompet Sangkakala Ditiup Dua Kali
Di antara ulama yang berpendapat Dua Kali adalah Ibnu ‘Abbas, Al-Hasan Al-Bashri, Qatadah, Al-Qurthubi dan Ibnu Hajar rahimahumullah.
Tiupan sangkakala yang pertama disebut dengan Nafkhotul Faza’ Wa ash-sha’qi, yaitu tiupan yang menyebabkan terkejutnya seluruh makhluk sehingga menyebabkan kematian mereka. Menurut ulama yang berpendapat tiupan sebanyak dua kali, nafkhotul faza’ dan nafkhotu ash-sha’qi ini dua hal yang terjadi dalam satu waktu (satu tiupan), bukan dua tiupan yang terpisah. Artinya, mereka terkejut dan kemudian mati karenanya.
Para ulama yang berpendapat dua kali, mereka berdalil dengan firman Allah Ta’ala,
يَوْمَ تَرْجُفُ الرَّاجِفَةُ تَتْبَعُهَا الرَّادِفَةُ
“(Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama menggoncang alam. Tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan ke dua.” (QS. An-Nazi’at [79]: 6-7)
Ketika menjelaskan ayat di atas, Ibnu Katsir rahimahullah berkata,
قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ: هَمًّا النَّفْخَتَانِ الْأُولَى وَالثَّانِيَةُ، وَهَكَذَا قَالَ مُجَاهِدٌ وَالْحَسَنُ وَقَتَادَةُ وَالضَّحَّاكُ وَغَيْرُ وَاحِدٍ
“Ibnu ‘Abbas berkata,’Keduanya adalah tiupan pertama dan ke dua.’ Dan demikian pula yang dikatakan oleh Mujahid, Al-Hasan, Qatadah, Adh-Dhahhak, dan yang lainnya.” (Tafsir Ibnu Katsir, 8/315)
Mereka juga berdalil dengan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
مَا بَيْنَ النَّفْخَتَيْنِ أَرْبَعُونَ
“(Jarak) antara dua tiupan adalah empat puluh.” (HR. Bukhari no. 4935)
3. terompet Sangkakala Ditiup Tiga Kali
Di antara ulama yang berpendapat demikian adalah Ibnul ‘Arabi, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, dan Asy-Syaukani rahimahumullah.
Tiupan pertama, disebut dengan nafkhotul faza’, yaitu tiupan yang menyebabkan kaget, kepanikan, atau terkejutnya seluruh makhluk. Tiupan ini juga menyebabkan perubahan dan rusaknya keteraturan alam dunia. Tiupan pertama ini ditunjukkan oleh firman Allah Ta’ala,
وَيَوْمَ يُنْفَخُ فِي الصُّورِ فَفَزِعَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ وَكُلٌّ أَتَوْهُ دَاخِرِينَ
“Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan mereka semua datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri.” (QS. An-Naml [27]: 87)
Tiupan ke dua, disebut dengan nafkhotu ash-sha’qi, yaitu tiupan yang menyebabkan kematian seluruh makhluk.
Tiupan ke tiga, disebut dengan nafkhotul ba’tsi wan nusyuur, yaitu tiupan dibangkitkannya seluruh makhluk.
Tiupan ke dua dan ke tiga ini ditunjukkan oleh firman Allah Ta’ala,
وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَى فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ
“Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).” (QS. Az-Zumar [39]: 68)
Tiupan ke tiga juga ditunjukkan oleh firman Allah Ta’ala,
وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَإِذَا هُمْ مِنَ الْأَجْدَاثِ إِلَى رَبِّهِمْ يَنْسِلُونَ
“Dan ditiuplah sangkalala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka.” (QS. Yasin [36]: 51).
Pendapat yang Lebih Kuat
Dari sekian banyaknya pendapat pendapat para Ulama diatas, diantara nya yang paling kuat adalah pendapat nomor dua.
Karena para Ulama yang berpendapat dua kali itu lebih banyak dari pada mereka yang berpendapat sekali atau tiga kali.
Demikianlah Artikel ini saya buat, semoga bermanfaat buat kita semua...
Amiinnn..
Wallahua'lam..
Comments
Post a Comment