Pertarungan Seorang Pemuda Soleh Dengan Iblis
Pada zaman dahulu ada seorang Pemuda yang sangat taat dan juga zuhud. dia adalah seorang pemuda miskin yang mengasingkan diri di sebuah tempat terpencil dari keramaian. setiap hari dia selalu menghabiskan lebih dari separuh waktunya untuk beribadah kepada Allah, dan selebihnya lagi dia gunakan untuk bekerja demi memenuhi kebutuhan hidupnya sehari hari.
Pada suatu waktu pemuda itu lewat di desanya yang sudah cukup lama tidak ia kunjungi. tiba tiba dia pun menjadi tercengang ketika melihat banyak sekali perubahan dan juga keganjalan yang terjadi didesanya tersebut. dahulu mereka para penduduk disana sangat taat dan juga beriman, akan tetapi sekarang mereka telah jauh berubah dan lupa kepada Tuhan.
Lalu si pemuda tersebut pun berusaha untuk menyelidiki dan juga mencari tahu apakah penyebab dari semua itu. sungguh tidak disangka ternyata dia menemukan para penduduk setempat memuja sebuah pohon besar yang mereka percaya bisa mengabulkan keinginan mereka, sehingga mereka pun tidak lagi menyembah Allah swt.
Hal tersebut jelas membuat pemuda itu merasa terganggu dan juga marah. kemudian dia berpikir dan berpikir untuk mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut, dan akhirnya dia pun berencana untuk menebang pohon yang dipuja oleh masyarakat setempat itu di malam hari ketika mereka semua telah terlelap didalam tidur.
Dimalam besok sesuai dengan rencana, pemuda itu pun mengambil sebuah kapak besar dan kemudian langsung bergegas menuju pohon besar tersebut dengan gagah berani tanpa rasa takut sedikitpun. akan tetapi tiba tiba ditengah jalan dia dihalangi oleh seorang lelaki asing yang belum pernah ia lihat sebelumnya. lelaki itu berkata "hai seorang pemuda, hendak kemanakah engkau membawa kapak besar itu ditengah malam begini??"
Lalu pemuda soleh itu pun menjawabnya dengan lantang "aku ingin menebang pohon besar itu, karena pohon besar itu telah menyesatkan banyak orang". lalu lelaki asing itu berkata lagi "langkahi dulu mayatku barulah engkau bisa menebang pohon itu". mendengar tantangan tersebut sehingga membuat pemuda itu semakin marah dan langsung menyerang lelaki itu tanpa bicara sedikitpun.
lalu terjadilah pertarungan antara mereka berdua. pertempuran itu sangat tidak seimbang, karena lelaki asing itu selalu terpental jauh karena dipukul oleh pemuda itu. pemuda soleh tersebut seakan akan memiliki tenaga yang berlipat lipat hingga membuat lelaki asing itu tidak berdaya lagi untuk melanjutkan pertempuran.
kemudian lelaki asing itu berpikir untuk mencari jalan keluar agar dia bisa mengalahkan pemuda soleh tersebut. "saya mengaku kalah" kata lelaki asing itu kepada pemuda soleh. lalu lelaki asing itu berkata lagi "untuk apakah engkau menebang pohon tersebut??, sepertinya engkau adalah seorang pemuda miskin yang membutuhkan banyak uang utuk kelangsungan hidupmu. "bagaimanakah jika engkau pulang saja kerumahmu dan beribadahlah dengan tenang, aku berjanji setiap pagi diwaktu engkau terbangun dari tidur, maka aku akan memberimu uang dan meletakkan nya dibawah bantal tidurmu".
Mendengar tawaran tersebut, sehingga membuat pemuda itu tergiur dan sekaligus juga penasaran. dia juga ingin membuktikan apakah lelaki itu berkata benar ataukah membohongi dirinya. "baiklah, aku akan pulang dan besok aku akan melihat dibawah bantal tidurku untuk membuktikan janji mu tersebut, jika engkau berbohong, maka aku akan kembali lagi kesini untuk menebang pohon itu" kata pemuda soleh kepada lelaki asing tadi. Pemuda itupun langsung pulang kerumahnya dan tidak jadi menebang tersebut.
Keesokan harinya ketika dia terbangun dari tidur, yang pertama kali dilihatnya adalah dibawah bantal tidurnya untuk membuktikan omongan lelaki asing yang dia temui tadi malam. dan pemuda itu pun menjadi tertawa bahagia, ternyata benar dibawah bantal tidurnya itu terdapat uang yang cukup banyak dan mampu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari hari.
Begitupun dengan hari yang kedua dan juga hari yang ketiga, pemuda soleh itu masih tersenyum bahagia karena uang itu masih tetap ada dan terselip dibawah bantal tidurnya tersebut.
Namun pada hari yang ke empat, senyum pemuda soleh itu seakan sirna sudah ketika melihat uang yang biasa dia temukan itu sudah tidak ada lagi dubawah bantal tidurnya. hal tersebut jelas membuat pemuda soleh tersebut menjadi marah karena merasa dibohongi oleh lelaki asing itu. dan sang pemuda pun langsung berniat untuk menebang pohon tersebut dimalam itu juga.
Dikala malam telah datang, dan semua orang pun sudah tertidur dengan lelap, maka tanpa menunggu lama pemuda soleh itupun langsung bergegas untuk menebang pohon itu dengan amarah yang meluap luap di dalam hatinya. tiba tiba saja ditengah jalan lelaki asing yang ia jumpai pada waktu beberapa hari yang lalu itu datang lagi untuk menghalangi jalan pemuda tersebut.
Lelaki asing itu berkata "hendak kemanakah engkau wahai anak muda..??" lalu pemuda soleh itu menjawabnya dengan nada keras yang disertai amarah " aku ingin menebang pohon itu sampai tumbang dimalam ini juga". lelaki asing itu berkata lagi "langkahi dulu mayatku sebelum engkau menumbangkan pohon suci itu".
Mendengar tantangan tersebut sehingga membuat pemuda soleh itu semakin marah dan langsung menyerang lelaki asing itu tanpa mau memberikan ampun lagi kepadanya. lalu terjadilan pertempuran sengit antara dua lelaki itu ditengah malam yang begitu sunyi dan juga sepi. akan tetapi keadaan berubah dan berbalik 180 derajat, kali ini lelaki asing itu terlihat kuat dari sebelumnya sehingga membuat pemuda soleh tersebut tidak mampu untuk mengalahkan nya lagi.
Akhirnya pemuda soleh itu meminta ampun dan mengaku kalah. "saya mengaku kalah,, kata pemuda soleh itu kepada lelaki asing tersebut. "mengapa dimalam ini engkau begitu kuat??, padahal beberapa malam yang lalu engkau tidak sekuat ini" lanjut pemuda soleh itu lagi.
Lalu lelaki asing itu menjawab "Aku adalah Iblis,, disaat pertama kali engkau datang kesini hatimu penuh dengan niat suci karena Allah untuk menumbangkan pohon itu,, maka dari itulah tenaga mu menjadi berlipat lipat sehingga aku tidak mampu untuk mengalah kan mu". "akan tetapi kali ini engkau datang bukan dengan niat karena Allah, akan tetapi dengan rasa amarah yang meluap luap karena aku tidak lagi meletak kan uang dibawah bantal tidurmu,, maka dari itulah engkau jauh lebih lemah dari pada malam sebelumnya,".
Mendengar kata iblis tersebut,, sehingga membuat pemuda itu menangis dan tersadar akan kekhilafan yang telah dilakukanya kepada Allah.
Jadi dapat kita simpulkan bahwa setiap perbuatan yang kita lakukan dengan niat karena Allah, maka insha Allah, Allah pasti akan membantu kita.
Semoga bermanfaat untuk kita semua...
Amiinn.
Wallahua'lam...
Pada suatu waktu pemuda itu lewat di desanya yang sudah cukup lama tidak ia kunjungi. tiba tiba dia pun menjadi tercengang ketika melihat banyak sekali perubahan dan juga keganjalan yang terjadi didesanya tersebut. dahulu mereka para penduduk disana sangat taat dan juga beriman, akan tetapi sekarang mereka telah jauh berubah dan lupa kepada Tuhan.
Lalu si pemuda tersebut pun berusaha untuk menyelidiki dan juga mencari tahu apakah penyebab dari semua itu. sungguh tidak disangka ternyata dia menemukan para penduduk setempat memuja sebuah pohon besar yang mereka percaya bisa mengabulkan keinginan mereka, sehingga mereka pun tidak lagi menyembah Allah swt.
Hal tersebut jelas membuat pemuda itu merasa terganggu dan juga marah. kemudian dia berpikir dan berpikir untuk mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut, dan akhirnya dia pun berencana untuk menebang pohon yang dipuja oleh masyarakat setempat itu di malam hari ketika mereka semua telah terlelap didalam tidur.
Dimalam besok sesuai dengan rencana, pemuda itu pun mengambil sebuah kapak besar dan kemudian langsung bergegas menuju pohon besar tersebut dengan gagah berani tanpa rasa takut sedikitpun. akan tetapi tiba tiba ditengah jalan dia dihalangi oleh seorang lelaki asing yang belum pernah ia lihat sebelumnya. lelaki itu berkata "hai seorang pemuda, hendak kemanakah engkau membawa kapak besar itu ditengah malam begini??"
Lalu pemuda soleh itu pun menjawabnya dengan lantang "aku ingin menebang pohon besar itu, karena pohon besar itu telah menyesatkan banyak orang". lalu lelaki asing itu berkata lagi "langkahi dulu mayatku barulah engkau bisa menebang pohon itu". mendengar tantangan tersebut sehingga membuat pemuda itu semakin marah dan langsung menyerang lelaki itu tanpa bicara sedikitpun.
lalu terjadilah pertarungan antara mereka berdua. pertempuran itu sangat tidak seimbang, karena lelaki asing itu selalu terpental jauh karena dipukul oleh pemuda itu. pemuda soleh tersebut seakan akan memiliki tenaga yang berlipat lipat hingga membuat lelaki asing itu tidak berdaya lagi untuk melanjutkan pertempuran.
kemudian lelaki asing itu berpikir untuk mencari jalan keluar agar dia bisa mengalahkan pemuda soleh tersebut. "saya mengaku kalah" kata lelaki asing itu kepada pemuda soleh. lalu lelaki asing itu berkata lagi "untuk apakah engkau menebang pohon tersebut??, sepertinya engkau adalah seorang pemuda miskin yang membutuhkan banyak uang utuk kelangsungan hidupmu. "bagaimanakah jika engkau pulang saja kerumahmu dan beribadahlah dengan tenang, aku berjanji setiap pagi diwaktu engkau terbangun dari tidur, maka aku akan memberimu uang dan meletakkan nya dibawah bantal tidurmu".
Mendengar tawaran tersebut, sehingga membuat pemuda itu tergiur dan sekaligus juga penasaran. dia juga ingin membuktikan apakah lelaki itu berkata benar ataukah membohongi dirinya. "baiklah, aku akan pulang dan besok aku akan melihat dibawah bantal tidurku untuk membuktikan janji mu tersebut, jika engkau berbohong, maka aku akan kembali lagi kesini untuk menebang pohon itu" kata pemuda soleh kepada lelaki asing tadi. Pemuda itupun langsung pulang kerumahnya dan tidak jadi menebang tersebut.
Keesokan harinya ketika dia terbangun dari tidur, yang pertama kali dilihatnya adalah dibawah bantal tidurnya untuk membuktikan omongan lelaki asing yang dia temui tadi malam. dan pemuda itu pun menjadi tertawa bahagia, ternyata benar dibawah bantal tidurnya itu terdapat uang yang cukup banyak dan mampu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari hari.
Begitupun dengan hari yang kedua dan juga hari yang ketiga, pemuda soleh itu masih tersenyum bahagia karena uang itu masih tetap ada dan terselip dibawah bantal tidurnya tersebut.
Namun pada hari yang ke empat, senyum pemuda soleh itu seakan sirna sudah ketika melihat uang yang biasa dia temukan itu sudah tidak ada lagi dubawah bantal tidurnya. hal tersebut jelas membuat pemuda soleh tersebut menjadi marah karena merasa dibohongi oleh lelaki asing itu. dan sang pemuda pun langsung berniat untuk menebang pohon tersebut dimalam itu juga.
Dikala malam telah datang, dan semua orang pun sudah tertidur dengan lelap, maka tanpa menunggu lama pemuda soleh itupun langsung bergegas untuk menebang pohon itu dengan amarah yang meluap luap di dalam hatinya. tiba tiba saja ditengah jalan lelaki asing yang ia jumpai pada waktu beberapa hari yang lalu itu datang lagi untuk menghalangi jalan pemuda tersebut.
Lelaki asing itu berkata "hendak kemanakah engkau wahai anak muda..??" lalu pemuda soleh itu menjawabnya dengan nada keras yang disertai amarah " aku ingin menebang pohon itu sampai tumbang dimalam ini juga". lelaki asing itu berkata lagi "langkahi dulu mayatku sebelum engkau menumbangkan pohon suci itu".
Mendengar tantangan tersebut sehingga membuat pemuda soleh itu semakin marah dan langsung menyerang lelaki asing itu tanpa mau memberikan ampun lagi kepadanya. lalu terjadilan pertempuran sengit antara dua lelaki itu ditengah malam yang begitu sunyi dan juga sepi. akan tetapi keadaan berubah dan berbalik 180 derajat, kali ini lelaki asing itu terlihat kuat dari sebelumnya sehingga membuat pemuda soleh tersebut tidak mampu untuk mengalahkan nya lagi.
Akhirnya pemuda soleh itu meminta ampun dan mengaku kalah. "saya mengaku kalah,, kata pemuda soleh itu kepada lelaki asing tersebut. "mengapa dimalam ini engkau begitu kuat??, padahal beberapa malam yang lalu engkau tidak sekuat ini" lanjut pemuda soleh itu lagi.
Lalu lelaki asing itu menjawab "Aku adalah Iblis,, disaat pertama kali engkau datang kesini hatimu penuh dengan niat suci karena Allah untuk menumbangkan pohon itu,, maka dari itulah tenaga mu menjadi berlipat lipat sehingga aku tidak mampu untuk mengalah kan mu". "akan tetapi kali ini engkau datang bukan dengan niat karena Allah, akan tetapi dengan rasa amarah yang meluap luap karena aku tidak lagi meletak kan uang dibawah bantal tidurmu,, maka dari itulah engkau jauh lebih lemah dari pada malam sebelumnya,".
Mendengar kata iblis tersebut,, sehingga membuat pemuda itu menangis dan tersadar akan kekhilafan yang telah dilakukanya kepada Allah.
Jadi dapat kita simpulkan bahwa setiap perbuatan yang kita lakukan dengan niat karena Allah, maka insha Allah, Allah pasti akan membantu kita.
Semoga bermanfaat untuk kita semua...
Amiinn.
Wallahua'lam...
Comments
Post a Comment