Sejarah jembatan biru
Dimalam ini entah mengapa aku tidak bisa tidur seperti malam malam biasa nya,aku
coba untuk melihat jam di handphone ku ternyata sudah menunjukkan pukul 12 : 44
dini hari. pikiran ku terus melayang layang kesana kemari tanpa arah dan tujuan,
hingga akhir nya tiba tiba terhenti dan membuat aku menjadi teringat akan sebuah
cerita di masa laluku.
disaat itu mungkin sekitar beberapa tahun yang lalu, aku masih bersama seseorang wanita yang teramat aku sayangi.Masa masa itu adalah masa masa paling terindah didalam perjalanan hidupku.
Setelah menjalani hubungan LDR selama 4 bulan yang sangat melelahkan, hingga akhirnya rasa lelah dan rindu itu pun terobati ketika hari Pertemuan pertama kami tiba.
waktu itu tepat di hari ulang tahunnya yang ke 17 di sebuah jembatan biru koto petai yang sangat bersejarah.aku dan dia saling bertatap mata melepaskan rindu yang sudah tidak bisa terbendungi lagi oleh hati.
Disore itu air hujan turun dangan derasnya dari langit,membasahi tanah yang sudah lama kehausan,dan menyirami rerumputan beserta bunga bunga yang telah layu,sehingga membuat bunga bunga dan rerumputan tersebut menjadi tumbuh dan mekar kembali.
Begitu bahagia aku bersama nya.waktu terasa begitu cepat,hingga 12 hari pun berlalu tanpa terasa,dan akhirnya tahun baru tiba,dimalam itu aku dan dia menghabiskan waktu bersama di halaman rumah nya sambil bercerita,tertawa,dan bernyanyi dengan gitar ku yang ditemani oleh seonggok api kecil dan sinar rembulan yang begitu indah.
Akan tetapi,kebahagiaan yang kami rasakan itu tidak berlangsung lama,beberapa hari kemudian kami kembali berpisah.dia pergi meninggal kan ku untuk melanjutkan pendidikannya di sebuah universitas PENERBANGAN GLOBAL NUSA jambi.disaat itu lah cinta dan kesetiaan kami kembali diuji oleh rasa rindu dengan arti dari sebuah penantian yang semu.
Dunia seperti kehilangan sinar nya,begitu lah yang aku rasakan di ketika itu,hari hari ku terasa sunyi dan mencekam.untunglah melalui telepon seluler miliknya dia selalu mengabari ku dan menghiburku dengan suara manja yang sangat aku rindukan.
Perpisahan kami kala itu berlangsung cukup lama dari perpisahan sebelumnya,kami terpaksa LDR selama 6 bulan.selama 6 bulan itu lah aku harus menghadapi rasa rindu yg selalu membunuhku disetiap waktu.namun aku selalu mencoba bertahan dan berusaha tetap tegar menghadapi nya,aku yakin hari hari indah yang aku nantikan itu pasti akan datang kembali.
benar sekali,berkat kesabaran dan kesetiaan ku,ternyata 6 bulan itu berlalu tanpa terasa.tuhan masih memberikan kami kesempatan bertemu untuk yang kedua kalinya.kali ini pertemuan kami terasa jauh lebih spesial daripada pertemuan sebelumnya,karena pertemuan kami berlangsung ketika bulan ramadhan.
Dibulan itu kami banyak menghabiskan waktu bersama,aku membeli kan nya sebuah cincin emas seabagai bukti bahwa aku benar benar tulus mencintai nya.
hampir setiap sore dia selalu membuat kan ku menu untuk buka puasa,dia juga mencucikan baju bajuku layak nya seorang suami yang sedang dimanjakan oleh seorang istri.sehingga membuat aku menjadi bertambah sayang dan semakin takut untuk berpisah dengan nya.
Ketika malam lebaran tiba,kami berdua duduk disalah satu sudut kota sambil tertawa ria menikmati indah nya suasana malam yang dipenuhi bintang gemintang yang berkilauan.
Sungguh malam yang indah,momen momen itu tidak akan pernah bisa aku lupakan seumur hidupku.
Dan aku juga teringat pada suatu hari diketika itu...
"huuuuhhh.." Rasa nya seperti satu minggu yang lalu. aku bahkan masih bisa merasakan dan mendengar suara suara percikan air yang menyentuh dinding perahuku,disaat itu aku dan dia menaiki sebuah perahu kecil mengarungi danau dan menantang ombak dengan sehelai pendayung kayu menuju pondok kecil tempat memancing ikan.
Disana kami duduk berdua sambil memandangi ombak yang saling berkejaran,sesekali dia menggodaku dengan suara lembutnya yang dihiasi dengan senyuman yang begitu indah.hari itu adalah hari yang tidak pernah bisa aku lupakan sepanjang hidupku.
Waktu terus berlalu tanpa kami sia sia kan sedikitpun,semuanya penuh dengan kenangan kenangan yang indah.hingga akhir nya waktu itu tiba,waktu dimana aku harus pergi meninggalkannya menuju tanah perantauan di negri jiran malaysia untuk mencari biaya acara resepsi pernikahan kami.
Sebelum aku berangkat,aku menitip kan sebuah kertas hasil pendidikan ku (skhu) yang sudah susah payah aku dapatkan selama 3 tahun kepadanya,sebagai bukti kesetiaan ku sampai nanti aku kembali untuk meminangnya.
Begitu berat dia melepaskan kan ku pergi,sehingga air matapun mengalir dengan deras membasahi pipi diwajah nya.kemudian aku memeluk nya dengan begitu erat serta menyapu air mata nya,dan tanpa ku sadari air mataku juga ikut terjatuh karena tidak sanggup menahan rasa haru dan sedih yang teramat mendalam.
Disepanjang perjalanan,aku merasa seakan akan bayangan nya selalu mengikuti ku,aku coba melayang kan pandangan ku keluar jendela mobil,dan yang ku temukan hanya lah keheningan malam yang ditemani oleh sayup sayup cahaya rembulan dibalik awan yang kelabu.
aku teringat akan senyuman manisnya,tingkah lucu nya dan semua hal yang pernah kami lakukan bersama.
"Oh tuhan..apakah masih ada lagi kesempatan kami untuk bertemu??"
Begitulah aku berteriak didalam hati,sehingga membuat air mata ku mengalir tanpa terasa.
Sesampai nya di perantuan,aku merasa asing sekali,karna itu adalah perantauan pertamaku.hari hari begitu sunyi dan mencekam.namun aku terus mencoba untuk membiasakan diri dan bertahan hidup di lingkungan ku yang baru itu.
sebulan pun berlalu,akupun juga mulai terbiasa dengan hari hariku yang selalu menyibukkan.
Ketika malam datang,aku tidak pernah lupa menyempat kan diri untuk menelpon nya.aku merasa sangat bersyukur sekali,walaupun dari kejauhan namun aku masih bisa melihat wajah nya yang anggun itu meski hanya lewat panggilan video di handphone ku.
Dia selalu menasehatiku dan memberi ku semangat.walaupun terkadang rasa rindu selalu menyeret ku untuk kembali pulang,namun suara cintanya selalu membuat aku menjadi tegar dan kuat untuk bertahan di atas tanah perantauan.
Hari,minggu,dan bulan terus berganti.tidak terasa sudah lebih dari 10 bulan kami berpisah,dan akhirnya bulan ramadhan selanjutnya pun tiba.
meskipun kami berjauhan,namun hubungan cinta kami masih tetap seromantis dahulu yang penuh canda dan tawa.
Namun semua nya berubah seketika...
semenjak Bulan ramadhan berlalu,aku merasa ada sesuatu perbedaan pada dirinya.entah mengapa dia begitu susah untuk di hubungi,dia mulai cuek dan perhatian nya pun kian berkurang kepadaku.
Aku terus bersabar menghadapi sikap nya itu,akan tetapi selalu saja membuat hatiku semakin terluka.
Aku coba untuk tidak menghubungi nya lagi dalam beberapa hari,aku berharap dia akan menjadi rindu dan segera mencari ku.namun ternyata sungguh tidak ku duga, sedikit pun dia tidak pernah lagi mempedulikanku.
aku makin terkejut dan terpukul sekali diketika itu,ketika melihat dia mengupload foto bersama lelaki lain di akun facebook pribadinya.dia terlihat sangat bahagia sekali.
Sungguh tidak kusangka dia seperti itu..
Begitu mudah dia melupakan ku..
Begitu mudah dia berpaling dan menghianati orang yang selama ini telah memperjuangkan cintanya.
Rasa nya aku sudah tidak sanggup lagi untuk berjalan mengarungi kehidupan ini,siang malam aku selalu memikirkannya.sehingga membuat aku tidak bisa tidur nyenyak satu bulan lebih.
Namun aku tidak mau menyerah dan tenggelam didalam lautan kesedihan.aku coba untuk mengumpulkan puing puing bahtera ku yang telah hancur berkeping keping itu,dan seiring berjalan nya waktu,akhirnya aku bisa berlayar lagi untuk mengarungi kehidupan ku dengan baik.
Peristiwa itu tidak akan pernah aku lupakan seumur hidupku,sampai
sekarang,sampai nanti,dan sampai kapanpun.semuanya akan kujadikan sebuah motivasi dan pelajaran didalam hidupku.
Dan aku merasa sangat bersyukur sekali,karena sekarang aku telah menemukan seseorang wanita yang jauh lebih spesial daripada dirinya.aku sangat bahagia,karena hidup ku kembali menjadi lebih berwarna seperti dulu lagi.
Begitupun dia,setelah 4 bulan hubungan cinta kami berakhir,akhir nya diapun menikah dengan lelaki itu.dan sekarang dia hidup bahagia bersama suaminya itu
Semoga dia tidak akan pernah melupakan seorang insan lyang pernah membahagiakan nya di waktu dahulu.
Dan semoga dia hidup bahagia selamanya.
disaat itu mungkin sekitar beberapa tahun yang lalu, aku masih bersama seseorang wanita yang teramat aku sayangi.Masa masa itu adalah masa masa paling terindah didalam perjalanan hidupku.
Setelah menjalani hubungan LDR selama 4 bulan yang sangat melelahkan, hingga akhirnya rasa lelah dan rindu itu pun terobati ketika hari Pertemuan pertama kami tiba.
waktu itu tepat di hari ulang tahunnya yang ke 17 di sebuah jembatan biru koto petai yang sangat bersejarah.aku dan dia saling bertatap mata melepaskan rindu yang sudah tidak bisa terbendungi lagi oleh hati.
Disore itu air hujan turun dangan derasnya dari langit,membasahi tanah yang sudah lama kehausan,dan menyirami rerumputan beserta bunga bunga yang telah layu,sehingga membuat bunga bunga dan rerumputan tersebut menjadi tumbuh dan mekar kembali.
Begitu bahagia aku bersama nya.waktu terasa begitu cepat,hingga 12 hari pun berlalu tanpa terasa,dan akhirnya tahun baru tiba,dimalam itu aku dan dia menghabiskan waktu bersama di halaman rumah nya sambil bercerita,tertawa,dan bernyanyi dengan gitar ku yang ditemani oleh seonggok api kecil dan sinar rembulan yang begitu indah.
Akan tetapi,kebahagiaan yang kami rasakan itu tidak berlangsung lama,beberapa hari kemudian kami kembali berpisah.dia pergi meninggal kan ku untuk melanjutkan pendidikannya di sebuah universitas PENERBANGAN GLOBAL NUSA jambi.disaat itu lah cinta dan kesetiaan kami kembali diuji oleh rasa rindu dengan arti dari sebuah penantian yang semu.
Dunia seperti kehilangan sinar nya,begitu lah yang aku rasakan di ketika itu,hari hari ku terasa sunyi dan mencekam.untunglah melalui telepon seluler miliknya dia selalu mengabari ku dan menghiburku dengan suara manja yang sangat aku rindukan.
Perpisahan kami kala itu berlangsung cukup lama dari perpisahan sebelumnya,kami terpaksa LDR selama 6 bulan.selama 6 bulan itu lah aku harus menghadapi rasa rindu yg selalu membunuhku disetiap waktu.namun aku selalu mencoba bertahan dan berusaha tetap tegar menghadapi nya,aku yakin hari hari indah yang aku nantikan itu pasti akan datang kembali.
benar sekali,berkat kesabaran dan kesetiaan ku,ternyata 6 bulan itu berlalu tanpa terasa.tuhan masih memberikan kami kesempatan bertemu untuk yang kedua kalinya.kali ini pertemuan kami terasa jauh lebih spesial daripada pertemuan sebelumnya,karena pertemuan kami berlangsung ketika bulan ramadhan.
Dibulan itu kami banyak menghabiskan waktu bersama,aku membeli kan nya sebuah cincin emas seabagai bukti bahwa aku benar benar tulus mencintai nya.
hampir setiap sore dia selalu membuat kan ku menu untuk buka puasa,dia juga mencucikan baju bajuku layak nya seorang suami yang sedang dimanjakan oleh seorang istri.sehingga membuat aku menjadi bertambah sayang dan semakin takut untuk berpisah dengan nya.
Ketika malam lebaran tiba,kami berdua duduk disalah satu sudut kota sambil tertawa ria menikmati indah nya suasana malam yang dipenuhi bintang gemintang yang berkilauan.
Sungguh malam yang indah,momen momen itu tidak akan pernah bisa aku lupakan seumur hidupku.
Dan aku juga teringat pada suatu hari diketika itu...
"huuuuhhh.." Rasa nya seperti satu minggu yang lalu. aku bahkan masih bisa merasakan dan mendengar suara suara percikan air yang menyentuh dinding perahuku,disaat itu aku dan dia menaiki sebuah perahu kecil mengarungi danau dan menantang ombak dengan sehelai pendayung kayu menuju pondok kecil tempat memancing ikan.
Disana kami duduk berdua sambil memandangi ombak yang saling berkejaran,sesekali dia menggodaku dengan suara lembutnya yang dihiasi dengan senyuman yang begitu indah.hari itu adalah hari yang tidak pernah bisa aku lupakan sepanjang hidupku.
Waktu terus berlalu tanpa kami sia sia kan sedikitpun,semuanya penuh dengan kenangan kenangan yang indah.hingga akhir nya waktu itu tiba,waktu dimana aku harus pergi meninggalkannya menuju tanah perantauan di negri jiran malaysia untuk mencari biaya acara resepsi pernikahan kami.
Sebelum aku berangkat,aku menitip kan sebuah kertas hasil pendidikan ku (skhu) yang sudah susah payah aku dapatkan selama 3 tahun kepadanya,sebagai bukti kesetiaan ku sampai nanti aku kembali untuk meminangnya.
Begitu berat dia melepaskan kan ku pergi,sehingga air matapun mengalir dengan deras membasahi pipi diwajah nya.kemudian aku memeluk nya dengan begitu erat serta menyapu air mata nya,dan tanpa ku sadari air mataku juga ikut terjatuh karena tidak sanggup menahan rasa haru dan sedih yang teramat mendalam.
Disepanjang perjalanan,aku merasa seakan akan bayangan nya selalu mengikuti ku,aku coba melayang kan pandangan ku keluar jendela mobil,dan yang ku temukan hanya lah keheningan malam yang ditemani oleh sayup sayup cahaya rembulan dibalik awan yang kelabu.
aku teringat akan senyuman manisnya,tingkah lucu nya dan semua hal yang pernah kami lakukan bersama.
"Oh tuhan..apakah masih ada lagi kesempatan kami untuk bertemu??"
Begitulah aku berteriak didalam hati,sehingga membuat air mata ku mengalir tanpa terasa.
Sesampai nya di perantuan,aku merasa asing sekali,karna itu adalah perantauan pertamaku.hari hari begitu sunyi dan mencekam.namun aku terus mencoba untuk membiasakan diri dan bertahan hidup di lingkungan ku yang baru itu.
sebulan pun berlalu,akupun juga mulai terbiasa dengan hari hariku yang selalu menyibukkan.
Ketika malam datang,aku tidak pernah lupa menyempat kan diri untuk menelpon nya.aku merasa sangat bersyukur sekali,walaupun dari kejauhan namun aku masih bisa melihat wajah nya yang anggun itu meski hanya lewat panggilan video di handphone ku.
Dia selalu menasehatiku dan memberi ku semangat.walaupun terkadang rasa rindu selalu menyeret ku untuk kembali pulang,namun suara cintanya selalu membuat aku menjadi tegar dan kuat untuk bertahan di atas tanah perantauan.
Hari,minggu,dan bulan terus berganti.tidak terasa sudah lebih dari 10 bulan kami berpisah,dan akhirnya bulan ramadhan selanjutnya pun tiba.
meskipun kami berjauhan,namun hubungan cinta kami masih tetap seromantis dahulu yang penuh canda dan tawa.
Namun semua nya berubah seketika...
semenjak Bulan ramadhan berlalu,aku merasa ada sesuatu perbedaan pada dirinya.entah mengapa dia begitu susah untuk di hubungi,dia mulai cuek dan perhatian nya pun kian berkurang kepadaku.
Aku terus bersabar menghadapi sikap nya itu,akan tetapi selalu saja membuat hatiku semakin terluka.
Aku coba untuk tidak menghubungi nya lagi dalam beberapa hari,aku berharap dia akan menjadi rindu dan segera mencari ku.namun ternyata sungguh tidak ku duga, sedikit pun dia tidak pernah lagi mempedulikanku.
aku makin terkejut dan terpukul sekali diketika itu,ketika melihat dia mengupload foto bersama lelaki lain di akun facebook pribadinya.dia terlihat sangat bahagia sekali.
Sungguh tidak kusangka dia seperti itu..
Begitu mudah dia melupakan ku..
Begitu mudah dia berpaling dan menghianati orang yang selama ini telah memperjuangkan cintanya.
Rasa nya aku sudah tidak sanggup lagi untuk berjalan mengarungi kehidupan ini,siang malam aku selalu memikirkannya.sehingga membuat aku tidak bisa tidur nyenyak satu bulan lebih.
Namun aku tidak mau menyerah dan tenggelam didalam lautan kesedihan.aku coba untuk mengumpulkan puing puing bahtera ku yang telah hancur berkeping keping itu,dan seiring berjalan nya waktu,akhirnya aku bisa berlayar lagi untuk mengarungi kehidupan ku dengan baik.
Peristiwa itu tidak akan pernah aku lupakan seumur hidupku,sampai
sekarang,sampai nanti,dan sampai kapanpun.semuanya akan kujadikan sebuah motivasi dan pelajaran didalam hidupku.
Dan aku merasa sangat bersyukur sekali,karena sekarang aku telah menemukan seseorang wanita yang jauh lebih spesial daripada dirinya.aku sangat bahagia,karena hidup ku kembali menjadi lebih berwarna seperti dulu lagi.
Begitupun dia,setelah 4 bulan hubungan cinta kami berakhir,akhir nya diapun menikah dengan lelaki itu.dan sekarang dia hidup bahagia bersama suaminya itu
Semoga dia tidak akan pernah melupakan seorang insan lyang pernah membahagiakan nya di waktu dahulu.
Dan semoga dia hidup bahagia selamanya.
Comments
Post a Comment