Cerita hikmah seorang nenek pemulung naik haji
Sumber foto www.tribratanews.com |
Dipagi itu matahari bersinar dengan begitu terang diufuk timur,perlahan demi perlahan ia terus bergerak naik bagaikan jarum jam yang sedang berputar.
Dari kejauhan terlihat seorang nenek berbaju lusuh yang sudah lanjut usia berjalan menyusuri kota dengan membawa sebuah karung guni di tangan nya.sesekali nenek itu berhenti sejenak dan kemudian melanjutkan kembali perjalanan nya.
Ternyata nenek itu sedang memungut botol botol plastik dan kemudian mengumpulkan nya untuk dijual.uang yang didapatkan dari hasil penjualan tersebut digunakan untuk kebutuhan sehari harinya,dan selebihnya disimpan untuk tabungan.
Walaupun usia nya sudah tua dan tenaga nya pun sudah tidak seperti yang dulu lagi,akan tetapi keadaan tersebut tidak mempengaruhi semangat nya sedikitpun, ia terus bekerja keras sepanjang hari demi cita cita nya yang mulia yaitu menunaikan rukun islam yang ke lima naik haji ke baitullah.
Penghasilan nenek tersebut dalam sehari pun tidak menentu,terkadang rp 25.000 perhari,dan maximal nya rp 40.000 perhari.akan tetapi sang nenek selalu merasa bersyukur.karna bagi nya,sebanyak apapun rizki yang beliau dapatkan,itulah pemberian yang terbaik dari allah untuk dirinya.
Hari,bulan, dan tahun terus berganti,namun cita cita nenek tersebut belum kunjung tercapai juga.sang nenek pun tidak mau berkecil hati dan menyerah,beliau terus bersabar dan berdoa,agar allah segera memeberikannya kesempatan untuk menunaikan ibadah haji ditanah suci mekkah.
di usianya yang ke 71 tahun,akhirnya sang nenek memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan nya itu,dan beliau pun terpaksa pasrah dan mengurungkan niat haji nya dikarenakan kondisi tubuh nya yang semakin lemah dan renta di makan usia.
Bukan cuma karena itu saja,namun uang yang sudah beliau kumpulkan selama bertahun tahun itu ternyata juga masih kurang dan belum cukup untuk membiayai keberangkatan nya.
Sang nenek pun merasa sangat sedih dan kecewa sekali,karena perjuangan nya selama bertahun tahun itu ternyata hanyalah sebatas angan angan belaka,akhirnya sang nenek tersebut mengikhlaskan kan semuanya dan memutuskan untuk menyerahkan hampir dari semua uang tabungan nya itu untuk di waqafkan ke pembangunan masjid di daerah nya.
Setelah mewaqaf kan uang beliau tersebut,sehingga membuat cita cita sang nenek pun menjadi sirna,beliau sekarang hanya sibuk dengan menghabiskan sisa umurnya itu dimasjid untuk mendekat kan diri dan beribadah kepada allah.
Pada hari itu ketika sang nenek berjalan menuju masjid untuk menunaikan sholat zuhur,tiba tiba di tengah jalan sang nenek melihat sebuah tas yang tergeletak di tepi jalan.tas tersebut terlihat kotor dan dipenuhi lumpur,lalu sang nenek mendekati tas tersebut dan kemudian mengambilnya.
Tas itul terasa begitu berat,karena merasa penasaran,,akhirnya sang nenek membuka tas tersebut.setelah dibuka,,alangkah terkejutnya sang nenek ketika melihat isi nya penuh dengan emas dan mutiara.
Kemudian sang nenek segera membersihkan tas tersebut dan langsung bergegas membawa nya menuju masjid.sesampai nya beliau dimasjid dan selesai melaksanakan sholat zuhur,beliau langsung menemui ustadz farhan yang ada disana dan kemudian memberi tahukan pada ustadz farhan tentang apa yang telah beliau temukan ketika dijalan tadi.
ustadz farhan pun membuka tas tersebut secara perlahan,tiba tiba beliau pun juga menjadi terkejut sekali ketika melihat isinya penuh dengan emas dan mutiara.kemudian ustadz farhan langsung memeriksa tas itu dengan teliti,barangkali ada nama atau alamat pemilik yang tertera di tas tersebut agar bisa di hubungi.
Setelah di bongkar bongkar,akhirnya ustadz farhan menemukan sebuah kertas kecil yang berisi tentang alamat lengkap beserta nomor telepon pemilik.lalu beliau mencatat nomor tersebut,dan kemudian langsung menelpon nya.
Akan tetapi nomor yang beliau telepon itu sudah tidak aktif lagi.sehingga membuat ustadz farhan memutuskan untuk pergi langsung ke alamat tersebut bersama sang nenek untuk mencari tahu siapakah pemilik dari tas yang sangat berharga itu.
Sesampai nya di lokasi alamat,mereka berdua sangat terkejut sekali,ternyata pemilik dari emas dan mutiara tersebut adalah sebuah toko perhiasan yang terbesar di kota itu.
Setelah melihat lihat dari jendela kaca mobil,kemudian sang nenek dan ustadz farhan pun keluar dari mobil nya dan segera berjalan menuju toko perhiasan tersebut untuk menemui karyawan karyawan disana.
Setibanya didalam toko,ustadz farhan bertanya kepada karyawan disana tentang boss dari toko tersebut dan meminta izin agar boss itu sudi untuk bertemu dengannya sebentar,karena ada urusan penting yang harus dibicarakan.
Karyawan itu pun mempersilakan ustadz farhan dan sang nenek untuk duduk sebentar di ruang tamu sementara dia pergi kelantai atas untuk menemui boss nya.
Setelah beberapa menit menunggu,akhirnya boss dari toko perhiasan tersebut keluar dan segera menemui ustadz farhan beserta sang nenek yang sedang duduk di ruang tamu.
Ketika si boss itu melihat bahwa tamu nya adalah seorang ustadz dan seorang nenek,lalu si boss itupun langsung memberi salam sambil meraih tangan mereka berdua untuk bersalaman.
Kemudian terjadilah perbincangan perbincangan yang panjang antara mereka bertiga,ketika ditengah perbincangangan itu berlangsung,tiba tiba si boss tadi yang biasa dipanggil" haji ahmad " bercerita tentang pengalaman pahit yang pernah dialami nya sekitar 4 hari yang lalu.
Diwaktu itu hujan turun dengan begitu lebatnya,sehingga membuat jalan raya menjadi banjir setinggi lutut orang dewasa.tiba tiba mobil pak ahmad menjadi mogok dan tidak bisa untuk dihidupkan lagi.
kemudian beliau mencoba untuk menghubungi karyawan karyawan beliau yang ada di toko agar segera menjemputnya.namun,ternyata baterai handphone beliau pun sudah habis.akhirnya pak ahmad itu terlantar dijalan dan menjadi bingung karena tidak tahu harus berbuat apa lagi.
ditengah kebingungan itu,kemudian pak ahmad memutuskan untuk memperbaiki mesin mobilnya sendiri.karena tidak mau berlama lama menunuggu disana,akhirnya pak ahmad segera turun dari mobil dengan membawa sebuah payung ditangan nya.
Beliaupun lansung pergi ke begasi belakang mobil untuk mengambil tas yang berisi alat alat memperbaiki mobil dan membawanya kedepan,namun setelah dibuka ternyata isi nya adalah perhiasan,tapi beliau lupa untuk menyimpan nya kembali di begasi mobilnya,beliau malah meletakkan tas tersebut di atas mesin mobil nya yang depan dan langsung kebelakang lagi untuk mengambil tas yang lain.
Setelah mengambil tas yang lain tersebut,kemudian beliau langsung memperbaiki mobilnya dengan cepat dan tergesak gesak karena hujan terus turun semakin deras.setelah lama diperbaiki,akhirnya mobil itu pun bisa untuk di nyalakan.
Kemudian pak ahmad turun sekali lagi untuk mengambil tas tadi dan menyimpannya kembali di begasi mobil,namun ternyata tas perhiasan tersebut sudah terjatuh kedalam air sehingga tidak kelihatan lagi.
karena diguyur oleh hujan yang sangat lebat,sehingga membuat pak ahmad menjadi lupa kepada tas itu karena beliau tergesak gesak ingin masuk kedalam mobil dan segera pulang.
setelah esok hari nya ketika beliau hendak berangkat ke tokonya,barulah beliau teringat akan tas perhiasan tersebut.beliaupun langsung mencarinya kesana,namun sayang ternyata tas tersebut sudah tidak ada lagi.
Beliaupun merasa amat sedih dan stress sekali karena kehilangan tas tersebut."bagaimana tidak",,ternyata harga dari perhiasan perhiasan di tas itu berkisar sekitar 1 M lebih,sehingga membuat pak ahmad menggadaikan rumah nya untuk menjadi modal bisnisnya sementara.
Mendengar cerita dari pak haji ahmad tadi,akhir nya membuat ustadz farhan menjadi tersentuh sekali,kemudian ustadz farhan pun keluar sebentar dari ruangan tersebut dan pergi ke mobilnya untuk mengambil tas itu dan langsung membawanya kehadapan haji ahmad.
Ketika haji ahmad melihat tas perhiasan nya yang hilang itu sudah berada di hadapannya,sontak air mata beliau pun jatuh tanpa terasa karena merasa sangat terharu,dan beliau juga langsung sujud syukur dilantai untuk bersyukur kepada yang maha kuasa karena telah mengembalikan tas nya yang telah hilang itu.
Kemudian pak ahmad meraih tangan sang nenek tersebut dan menciumnya untuk mengucapkan terimakasih kepada beliau,dan pak ahmad juga memberikan imbalan kepada sang nenek sebanyak sepertiga dari perhiasan itu.
Namun hati sang nenek begitu mulia ,beliau tidak mau menerima imbalan dari pak ahmad tersebut karena ketulusan hati dan niat beliau ikhlas karena allah.
Melihat reaksi sang nenek yang menolak pemberian nya itu pak ahmad pun semakin terharu dan menangis.lalu pak ahmad pun mengangkat sang nenek tersebut menjadi ibu angkatnya dan kemudian memberangkatkan beliau naik haji ke tanah suci mekkah bersamanya.
Sang nenek pun menjadi sangat terharu sekali atas kebaikan pak ahmad itu sehingga membuat beliau menangis sejadi jadi nya.
Beliau tidak menyangka ketika harapan dan impian hatinya telah pupus,ternyata allah menghadirkan impian nya itu kembali dengan sebuah jalan yang tidak pernah diduga duga oleh nya.
Sepulang nya dari tanah suci mekkah,sang nenek itu pun hidup tenang bersama anak angkat nya hingga akhir hayat.
Comments
Post a Comment