TERDAMPAR DIGUNUNG EMAS
TERDAMPAR DI GUNUNG EMAS
Sekitar 3 abad yang lalu di kerinci terdapat sebuah desa yang berbatasan langsung dengan danau kerinci,desa itu ialah desa koto petai.
Asal usul dari nama koto petai ialah "koto yang berarti tempat atau daerah dan petai yang berarti peti". Jadi makna nya bisa kita artikan SEBSGAI Tempat/daerah peti.
Pertanyaan nya ialah mengapa harus memakai kata "peti" dan dari manakah asal usul kata tersebut??
Di namakan koto petai / peti ialah karena dahulu nya didesa ini terdapat banyak sekali peti peti.banyak dari masyarakat yang menggunakan peti.setiap rumah memiliki peti masing masing guna nya ialah untuk menyimpan barang barang berharga milik mereka.
Oke,,kita kembali pada tema diatas..
Dikarena kan desa koto petai berbatasan langsung dengan danau kerinci,makanya banyak dari masyarakat didesa ini yg berprofesi sebagai nelayan.salah satu nya adalah pak merun.
pak merun adalah seorang ayah yang memiliki sepasang anak laki laki dan perempuan.dia adalah satu satunya tulang punggung keluarga yg berjuang untuk menafkahi istri dan kedua anak nya.pak merun berasal dari keluarga yang kurang mampu namun beliau adalah seorang laki laki tangguh dan memiliki semangat juang yang tinggi.
Cerita nya berawal dari sini.
Disore itu cahaya matahari terlihat kurang begitu bersinar,dikarenakan langit mendung dan sebentar lagi sepertinya akan turun hujan.para nelayan pun mulai menarik diri untuk menaikkan perahunya kedaratan.
Namun ditengah danau samar samar masih terlihat seorang lelaki yang begitu besemangat memasang jaring ikan nya,tidak peduli badai maupun hujan.dialah pak merun.
Hingga matahari pun terbenam menandakan sang malam telah datang.
Akhir nya hujan lebat turun disertai angin dan petir yang menggelegar.pak merun mulai berhenti memasang jaring nya,dan kemudian bersembunyi di dalam rumah kecil diperahu nya untuk menghangat kan badan sambil menunggu hujan reda.
hari pun semakin gelap dan hujan pun semakin lebat.
Ditengah kegelapan malam ditemani rintikan hujan membuat suasana begitu hening dan senyap,pak merun mulai merasakan kedinginan yang sangat menyiksanya.tiba tiba pak merun merasakan bahwa perahu yang di naiki nya telah terdampar di sebuah pulau,kemudian dia pergi keluar untuk melihat,namun dia tidak bisa melihat apapun melainkan hanya malam yg sangat gelap.
Pak merun kemudian mengulurkan tangan nya ke bawah untuk memastikan apakah benar perahunya telah terdampar di sebuah daratan atau tidak,ia pun menyentuh dasar dan mengenggam tanah ditempat perahunya terdampar tersebut,rupa rupanya benar bahwa perahu nya terdampar di sebuah pantai yang penuh pasir.
Disaat itu pak merun merasa senang dan agak lega,ia berniat untuk pulang karna tak sanggup menahan dinginnya cuaca dimalam itu.namun dia tidak tahu kemanakah dia harus pergi dia tidak bisa melihat apa apa dikarenakan malam yg sangat gelap.
Kemudian pak merun kembali kedalam rumah kecilnya untuk menghangat kan badan nya yg sangat dingin,tiba tiba di tengah gelap dan dingin nya itu,pak merun teringat mengapa dia tidak menyalakan api saja di perahunya,dan pasir yg menjadi alas untuk api nya.
Pak merun kembali keluar mengambil pasir seadanya guna untuk menghidupkan api diatas pasir dalam perahu kecilnya agar perahunya tidak terbakar oleh api.
Setelah susah payah akhir nya api pun mulai menyala semakin lama semakin besar,pak merun langsung mendekatkan tangan dan badan nya yg kedinginan itu kehadapan api tersebut guna untuk menghilangkan rasa dingin yang amat menyiksanya.
PANTAI INDAH KOTO PETAI
Perlahan suhu tubuh nya pun kembali stabil hingga membuat pak merun bisa tidur dengan nyenyak di perahunya.
Keesokan harinya pak merun terbangun dari tidurnya,dan dia pun langsung keluar untuk melihat lihat dimanakah dia terdampar,ternyata oh ternyata aneh nya perahu pak merun masih terombang ambing di tengah danau,pak merun pun bingung, bagaimana mungkin perahunya yg telah dia naikkan ke pantai pasir tadi malam kok tiba tiba bisa kembali lagi kedalam danau.
Pak merun kembali kedalam rumah kecil perahunya untuk membersihkan pasir pasir dan kayu kayu bekas api yang dia nyalakan tadi malam,,alangkah terkejut nya pak merun ketika melihat pasir pasir yang di ambil nya di pantai tadi malam tiba tiba berubah menjadi emas.
Air mata pak merun pun keluar kerena merasa sangat terharu sekali hingga membuat ia pun jatuh tersungkur untuk sujud syukur kepada allah yang telah memberikan nya rizki dari jalan yang tidak pernah diduga duga oleh nya.
Pak merun pun langsung pulang karena tidak sabar untuk menemui anak anak dan istri nya dirumah.dia mendayung perahu nya dengan penuh semangat dan perasaan bahagia.sesampai nya dirumah pak merun menceritakan semua kejadian yang terjadi padanya malam tadi.alangkah terkejut dan senang nya istri dan anak anak pak merun mendengar nya.sehingga mereka pun menggelar acara syukuran dengan mengundang semua warga di kampung nya tersebut untuk makan berasama.bukan hanya itu pak merun juga mendarmakan sebagian kekayan yang diperoleh nya untuk pembangunan masjid dan membantu anak anak yatim piatu didesa nya.
Singkat cerita akhir nya pak merun menjadi orang terkaya didesa nya dan hidup tenang dan bahagia hingga maut menjemputnya.
Begitu lah rizki kadang ia datang disaat kita cari,dan namun terkadang juga datang disaat tidak terduga oleh kita.
Sekitar 3 abad yang lalu di kerinci terdapat sebuah desa yang berbatasan langsung dengan danau kerinci,desa itu ialah desa koto petai.
Asal usul dari nama koto petai ialah "koto yang berarti tempat atau daerah dan petai yang berarti peti". Jadi makna nya bisa kita artikan SEBSGAI Tempat/daerah peti.
Pertanyaan nya ialah mengapa harus memakai kata "peti" dan dari manakah asal usul kata tersebut??
Di namakan koto petai / peti ialah karena dahulu nya didesa ini terdapat banyak sekali peti peti.banyak dari masyarakat yang menggunakan peti.setiap rumah memiliki peti masing masing guna nya ialah untuk menyimpan barang barang berharga milik mereka.
Dikarena kan desa koto petai berbatasan langsung dengan danau kerinci,makanya banyak dari masyarakat didesa ini yg berprofesi sebagai nelayan.salah satu nya adalah pak merun.
pak merun adalah seorang ayah yang memiliki sepasang anak laki laki dan perempuan.dia adalah satu satunya tulang punggung keluarga yg berjuang untuk menafkahi istri dan kedua anak nya.pak merun berasal dari keluarga yang kurang mampu namun beliau adalah seorang laki laki tangguh dan memiliki semangat juang yang tinggi.
Cerita nya berawal dari sini.
Disore itu cahaya matahari terlihat kurang begitu bersinar,dikarenakan langit mendung dan sebentar lagi sepertinya akan turun hujan.para nelayan pun mulai menarik diri untuk menaikkan perahunya kedaratan.
Namun ditengah danau samar samar masih terlihat seorang lelaki yang begitu besemangat memasang jaring ikan nya,tidak peduli badai maupun hujan.dialah pak merun.
Hingga matahari pun terbenam menandakan sang malam telah datang.
Akhir nya hujan lebat turun disertai angin dan petir yang menggelegar.pak merun mulai berhenti memasang jaring nya,dan kemudian bersembunyi di dalam rumah kecil diperahu nya untuk menghangat kan badan sambil menunggu hujan reda.
hari pun semakin gelap dan hujan pun semakin lebat.
Ditengah kegelapan malam ditemani rintikan hujan membuat suasana begitu hening dan senyap,pak merun mulai merasakan kedinginan yang sangat menyiksanya.tiba tiba pak merun merasakan bahwa perahu yang di naiki nya telah terdampar di sebuah pulau,kemudian dia pergi keluar untuk melihat,namun dia tidak bisa melihat apapun melainkan hanya malam yg sangat gelap.
Pak merun kemudian mengulurkan tangan nya ke bawah untuk memastikan apakah benar perahunya telah terdampar di sebuah daratan atau tidak,ia pun menyentuh dasar dan mengenggam tanah ditempat perahunya terdampar tersebut,rupa rupanya benar bahwa perahu nya terdampar di sebuah pantai yang penuh pasir.
Disaat itu pak merun merasa senang dan agak lega,ia berniat untuk pulang karna tak sanggup menahan dinginnya cuaca dimalam itu.namun dia tidak tahu kemanakah dia harus pergi dia tidak bisa melihat apa apa dikarenakan malam yg sangat gelap.
Kemudian pak merun kembali kedalam rumah kecilnya untuk menghangat kan badan nya yg sangat dingin,tiba tiba di tengah gelap dan dingin nya itu,pak merun teringat mengapa dia tidak menyalakan api saja di perahunya,dan pasir yg menjadi alas untuk api nya.
Pak merun kembali keluar mengambil pasir seadanya guna untuk menghidupkan api diatas pasir dalam perahu kecilnya agar perahunya tidak terbakar oleh api.
Setelah susah payah akhir nya api pun mulai menyala semakin lama semakin besar,pak merun langsung mendekatkan tangan dan badan nya yg kedinginan itu kehadapan api tersebut guna untuk menghilangkan rasa dingin yang amat menyiksanya.
PANTAI INDAH KOTO PETAI
Perlahan suhu tubuh nya pun kembali stabil hingga membuat pak merun bisa tidur dengan nyenyak di perahunya.
Keesokan harinya pak merun terbangun dari tidurnya,dan dia pun langsung keluar untuk melihat lihat dimanakah dia terdampar,ternyata oh ternyata aneh nya perahu pak merun masih terombang ambing di tengah danau,pak merun pun bingung, bagaimana mungkin perahunya yg telah dia naikkan ke pantai pasir tadi malam kok tiba tiba bisa kembali lagi kedalam danau.
Pak merun pun langsung pulang karena tidak sabar untuk menemui anak anak dan istri nya dirumah.dia mendayung perahu nya dengan penuh semangat dan perasaan bahagia.sesampai nya dirumah pak merun menceritakan semua kejadian yang terjadi padanya malam tadi.alangkah terkejut dan senang nya istri dan anak anak pak merun mendengar nya.sehingga mereka pun menggelar acara syukuran dengan mengundang semua warga di kampung nya tersebut untuk makan berasama.bukan hanya itu pak merun juga mendarmakan sebagian kekayan yang diperoleh nya untuk pembangunan masjid dan membantu anak anak yatim piatu didesa nya.
Singkat cerita akhir nya pak merun menjadi orang terkaya didesa nya dan hidup tenang dan bahagia hingga maut menjemputnya.
Begitu lah rizki kadang ia datang disaat kita cari,dan namun terkadang juga datang disaat tidak terduga oleh kita.
Comments
Post a Comment