Puisi Ilusi Alam
Ilusi Hutan Di jantung hutan ini, angin sejuk berhembus lembut dedaunan terbawa layu menari-nari seakan jatuh hati kepada sang tanah yang lembab dan basah. Tidak ada keributan manusia, yang berkuasa hanyalah bisikan-bisikan alam, lalu berbaur merdu bersama para ketilang di pagi hari. Sinar langit tampak lemah, pecah dan tertahan oleh kelopak bunga dan dedaunan. Inilah surga ilusi yang di cari-cari oleh sang musafir dari negeri yang jauh. Alam ini terkembang menjadi seorang guru, lalu berpuisi dalam ratap , seakan-akan bertasbih menjadi pengingat kepada sang langit yang maha pencipta. Dalam renung sunyi ini, di tempat yang jauh adalah suatu kewajaran jika rindumu memberontak untuk segera berlabuh, ia melesat begitu tajam bersama sang ilusi seperti angin malam yang tak bisa ditahan oleh kedua tangan. Namun jarak yang membentang luas seakan menegur bagai suara bisikan yang tak terdengar oleh telinga, katanya pepatah lama "Bawalah kakimu terbang ke tempat yang jauh agar